SuaraBekaci.id - Kasus pengeroyokan sopir dan kernet di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat saat demo UMK 2024 oleh para buruh beberapa waktu berakhir damai. Korban pengeroyokan, Joshua Fernando sepakat mengakhiri kasus ini dengan cara kekeluargaan.
Joshua Fernando alias Nando yang merupakan sopir truk menjelaskan bahwa ia merasa iba dengan para pelaku pengeroyokan. Dijelaskan Nando bahwa ia sempat didatangi oleh pihak istri dan keluarga pelaku.
Istri dan keluarga pelaku mengatakan berharap agar Nando bisa memaafkan dan menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan.
"Awalnya mereka mendatangi rumah saya beserta dengan istri para pelaku yang didampingi oleh pengurus dari organisasi buruh, ketika mereka datang istri dari beberapa pelaku meminta dan memohon kepada saya agar perkara ini diambil jalur damai”, ujar Josua Fernando seperti dikutip dari postingan akun @info_cikarang_karawang, Rabu (6/12)/
Baca Juga:Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan di Karawang dengan Iming-iming Bekerja sebagai Satpam
Nando kemudian awalnya meminta agar masalah tersebut diselesaikan di kantor kepolisian. Ia kemudian dihubungi oleh salah satu anggota Polsek Cikarang Selatan.
Selanjutnya kata Nando dalam pertemuan dengan para pelaku, oknum buruh yang terlibat pengeroyokan dan perusakan truk yang dibawa olehnya berjanji akan mengganti seluruh kerugian.
Nando selaku korban mengatakan hal ini dilakukan murni atas rasa Iba dan atas dasar kemanusiaan karena ia merasa kasihan melihat istri dan anak-anak para pelaku sehingga bersepakat untuk berdamai.
Kasus Pengeroyokan di Demo Buruh
Sebelumnya, sejumlah buruh ditangkap Tim Unit Reskrim Polsek Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat buntut aksi mereka mengeroyok sopir dan kernet truk saat aksi unjuk rasa menuntut UMK 2024 di kawasan Ejib pada Kamis (30/11).
Baca Juga:KPU Kabupaten Bekasi Masih Belum Tahu Kapan Surat Suara untuk Pilpres 2024 Diterima
Dari video yang beredar di laman sosial media, terlihat empat orang buruh itu ditangkap kepolisian saat asyik minum kopi di salah satu warung.
Terlihat, keempat orang tersebut tak melawan saat dibawa pihak kepolisian. Mereka tampak pasrah saat digelandang ke dalam mobil untuk dibawa ke kantor kepolisian.
Menurut Kapolsek Cikarang Selatan Kompol Rudi Wiransyah Setiono, pihaknya telah melakukan penyelidikan dan mengamankan sejumlah barang bukti terkait aksi yang dilakukan para buruh ini.
"Kami telah mengamankan sejumlah buruh yang diduga terlibat dalam aksi pengrusakan dan pengeroyokan tersebut," kata Kompol Rudi seperti dikutip, Minggu (3/12).
"Kami akan melakukan pemeriksaan intensif terhadap para buruh tersebut untuk mengungkap motif dan peran mereka dalam aksi tersebut," tambahnya.
Insiden pengeroyokan terhadap sopir dan kernet truk terjadi di kawasan Ejip Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada Kamis (30/11). Sopir dan kernet truk dikeroyok massa buruh yang tengah melakukan aksi demo menuntut kenaikan UMK 2024.
Dari video yang beredar viral di laman sosial media, terlihat sejumlah massa buruh yang kenakan kaos warna hitam-merah mengerubungi truk ukuran sedang.
Salah seorang buruh kemudian menarik keluar dari dalam truk dan langsung berikan bogem mentah. Sementara di sisi lain truk, terlihat sejumlah sejumlah orang mengeroyok sopir truk.
Tak hanya mengeroyok, terlihat dari dalam video sejumlah massa buruh melempar kaca truk dengan benda tumpul hingga retak. Dari informasi yang dihimpun, insiden ini bermula saat truk tersebut terjebak macet akibat adanya demo buruh.
Saat sedang melintas di antara massa buruh, sopir dan kernet truk mengucapkan kalimat sindiran. "Terima kasih sudah membuat jalann macet,pak," ucap mereka seperti dikutip dari unggahan akun @gue_cikarang.