SuaraBekaci.id - Momen perayaan hari guru nasional 2023 di SDN Cimuning 1, Mustikajaya, Kota Bekasi pada Sabtu (25/11) berujung petaka. 10 orang guru jadi korban saat ledakan balon di tengah-tengah perayaan hari guru di sekolah tersebut.
Insiden ini berawal saat adanya momen melepaskan balon ke udara oleh para guru. Saat akan melepaskan sejumlah balon ke udara, salah seorang guru laki-laki kemudian mengeluarkan korek api.
Guru laki-laki itu kemudian melepaskan tali rafia pemberat pengikat galon dengan korek api tersebut.
"Kemudian terjadi ledakan, yang turut mengenai 6 orang guru yang sedang memegang balon tersebut,” ucap Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bekasi Warsim Suryana kepada Bekasi24jam--jaringan Suara.com, Senin (27/11).
Baca Juga:Sempat Hilang Gadis Asal Sukabumi Ditemukan, Mengaku Kabur dari Bekasi Diduga Jadi Korban TPPO
Akibat ledakan balon tersebut, 10 orang mengalami luka-luka. Dari 10 orang itu, 8 orang mengalami luka ringan dan 2 lainnya harus dirujuk ke rumah sakit untuk pengobatan lebih lanjut.
"Dua orang dirujuk ke Rumah Sakit Permata Mustikajaya dan Rumah Sakit Satria Media Padurenan dan sebanyak 8 orang lainnya diperbolehkan pulang, selepas melakukan proses perawatan di Puskemas Cimuning,” jelas Warsim.
Ditambahkan oleh Warsim, dari 2 orang guru, 1 orang masih harus dirawat karena mengalami luka cukup parah akibat ledakan balon itu.
“Sedangkan, satu orang lainnya masih mengalami proses perawatan di Rumah Sakit Satria Media Padurenan. Dan seluruh biaya pengobatan ditanggung oleh Kepala Sekolah SDN Cimuning I," jelasnya.
“Kalau luka bakar serius mah engga, barusan tadi saya telpon ke Kasi Pendidikan SD yang ada di lokasi. Kebetulan, kalau bahasa istilahnya ke gebus atau kena sembur api,”
Baca Juga:Hari Guru Nasional Berujung Petaka di Bekasi, Balon Gas Meledak Lukai Sejumlah Guru
Menurut Warsim, dari insiden ledakan balon tersebut, tidak ada peserta didik yang mengalami luka-luka.
Dinas Pendidikan Sesalkan Insiden Ledakan Balon
Ledakan balon di tengah perayaan hari guru di SDN Cimuning 1 ini sempat viral di laman sosial media.
Di sejumlah akun media sosial beredar video detik-detik para guru saat akan melepas balon dan kemudian terjadi ledakan hingga terlihat sambaran api mengenai korban.
Menurut Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bekasi Warsim Suryana, pihaknya menyesalkan insiden seperti itu terjadi hingga jatuh korban para guru.
“Kami dari Dinas Pendidikan cukup prihatin dengan kejadian tersebut, apalagi kejadian tersebut pada saat saat hari guru, bukan yang seharusnya menjadi hal yang menggembirakan. Tetapi malah terjadi insiden seperti itu,” jelasnya.
Dijelaskan oleh Warsim, pihaknya menyarankan sekolah untuk bisa lebih memperhatikan faktor keamanan saat membuat acara.
“Dinas Pendidikan sangat prihatin, biar kedepan jangan sampai terulang kembali. Lakukan lah hal-hal yang lebih safety ataupun lebih positif, lebih dipikirkan secara matang dampak yang terjadi. Karena bukan saja menjadikan luka, menjadikan bahaya buat kita. Tetapi harus lebih diantisipasi,” ungkapnya.