Termasuk memediasi keluarga Fatir dengan keluarga teman Fatir yang diduga melakukan perundungan.
“Ujian juga kita ke rumahnya, masuk SMP juga lewat kita. Jadi semuanya kita masih memfasilitasi gak diem aja kita. Sampai dia masuk SMP, dia kita dampingi,” ucapnya.
Kendati demikian, kini kasus dugaan perundungan itu telah di bawa ke ranah hukum oleh keluarga Fatir. Berkaitan dengan itu, pihak sekolah pun memastikan bakal mengikuti proses hukum yang berlangsung.
Diberitakan sebelumnya, Ibunda Fatir, Diana Novita mengungkap usai putranya diselengkat oleh teman sekolahnya, Fatir mengalami masalah serius pada bagian lutut kakinya.
Baca Juga:Bocah SD di Tambun Jadi Korban Bullying hingga Kaki Diamputasi, Wali Kelas: Bercanda Itu, Udah Biasa
Berbagai upaya dilakukan Diana untuk kesembuhan Fatir, bahkan sampai harus membawa sang putra ke tiga rumah sakit untuk menjalani sejumlah pemeriksaan mulai dari rontgen, hingga MRI.
Fatir sempat disiagnosis mengalami kanker tulang. Diana memastikan, pihak dokter yang menangani putranya mengatakan bahwa kanker tulang yang dialami Fatir dipicu oleh peristiwa jatuhnya Fatir saat diselengkat temannya.
“Iya ada (penjelasan dokter), pemicunya (kanker tulang) karena terjatuh, benturan,” ucapnya.
Dari hasil permeriksaan di tiga rumah sakit juga menyatakan hasil yang sama, yakni jalan terakhir untuk kesembuhan Fatir satu-satunya hanyalah melakukan amputasi pada bagian kakinya.
“Karena setelah tiga hari itu Fatir tidak bisa berjalan, sakit kakinya. Dari situ lah saya pengobatan Fatir, sehingga terjadi lah amputasi ini, perjalanan yang cukup panjang,” ujarnya.
Kini Fatir masih menjalani perawatan secara intensif di RS Kanker Dharmais Jakarta.