Pengamat Duga Gibran Sulit Dongkrak Suara Prabowo di Kalangan Pemilih Muda Gegara Ini

Dia basis suaranya apa? kan gak ada. PDIP juga bukan, kayanya suara PDIP juga gak mungkin milih dia. Anak milenial juga belum kepegang, kata Adi

Galih Prasetyo
Senin, 23 Oktober 2023 | 16:48 WIB
Pengamat Duga Gibran Sulit Dongkrak Suara Prabowo di Kalangan Pemilih Muda Gegara Ini
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dan Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa saat menghadiri rapat paripurna DPRD Solo dalam rangka mendengarkan pidato kenegaraan Presiden Jokowi. [Suara.com/Ari Welianto]

SuaraBekaci.id - Pengamat Politik Universitas Islam 45 (Unisma) Bekasi, Adi Susila menilai sosok Gibran Rakabuming Raka tak mampu mendobrak elektabilitas Prabowo Subianto di Pilpres 2024. Adi sebut ada dua alasan mengapa Gibran sulit angkat suara Prabowo di kalangan pemilih muda.

“Dia basis suaranya apa? kan gak ada. PDIP juga bukan, kayanya suara PDIP juga gak mungkin milih dia. Anak milenial juga belum kepegang,” kata Adi saat dihubungi, Senin (23/10).

Menurutnya, walaupun survei yang ada pada Kpu.go.id menerangkan bahwa pemilih pada Pemilu 2024 mayoritas berasal dari anak muda yakni Generasi Z dan Milenial yakni sebesar 55 persen. Hal itu tidak serta merta membuat anak muda memilih pasangan Prabowo-Gibran.

Sebab, sejauh ini tidak terlihat Gibran Rakabuming Raka merangkul kelompok anak muda. Justru kata Adi, pasangan Anies-Muhaimin terlihat lebih berpotensi meraup dukungan dari kalangan milenial.

Baca Juga:Rommy PPP Sebut Duet Prabowo-Gibran Berpotensi Dipersoalkan, Respons KPU: Sudah Sesuai PKPU

“Dugaan saya anak muda itu malah banyak lari ke Anies, karena anak muda anak millenial itu pemilih yang rasional mereka akan melihat kemampuan intelektual paling bagus di antara tiga calon itu si Anies latar belakang pendidikannya. Kemudian si Cak Imin itu kan punya komunitas vespa itu kan kalangan milenial juga,” jelasnya.

Adi mengatakan, kemungkinan besar alasan dipilihnya Gibran sebagai cawapres Prabowo memang tidak terlepas dari pemanfaatan suara pendukung kekuataan Jokowi yang besar.

Namun menurut Adi, Prabowo sudah tidak menaruh harapan besar pada suara pendukung Jokowi. Sebab, suara pendukung Jokowi saat ini sudah terpecah, dan ini menjadi alasan kedua kenapa Gibran tak mampu menaikkan elektabilitas Prabowo.

“Dugaan saya karena faktor Jokowinya (Gibran jadi cawapres Prabowo). Tapi pemilih Jokowi ini kan terpecah ke Gibran dan pak Ganjar. Jadi dari sisi elektabilitas gak mengangkat suara pak Prabowo,” ujarnya.

Sebelumnya, Bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto resmi mengumumkan bakal calon wakil presiden yang diputuskan Koalisi Indonesia Maju. Cawapres yang dipilih ialah Gibran Rakabuming Raka.

Baca Juga:Cak Imin Pede Abis Bakal Menang Lawan Gibran dan Mahfud: Wong Kita Lebih Kuat Kok, Dicek Aja!

Keputusan itu disepakati oleh Koalisi Indonesia Maju di kediaman Prabowo di rumahnya di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Minggu (22/10/2023).

"Kita telah berembuk secara final, secara konsensus seluruhnya sepakat mengusung Prabowo Subianto sebagai capres untuk 2024-2029 dan saudara Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres dari Koalisi Indonesia Maju," kata Prabowo dalam konferensi yang diikuti Suara.com dan wartawan lainnya.

Prabowo mengklaim seluruh partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju menyepakati nama Gibran. Adapun sebelum menyampaikan pengumuman tersebut, sebanyak delapan parpol yakni Partai Golkar, PAN, Partai Demokrat, Partai Gerindra, Gelora, PBB, Partai Garuda dan Partai Prima berembuk untuk menentukan sosok cawapres yang diusung.

Kontributor : Mae Harsa

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini