Potret Miris Warga Tarumajaya Ambil Air dari Pipa Perbaikan PDAM: 2 Pekan Mati, Keluarnya Cuma Netes

Air PAM juga (penggunaan air di rumah), udah seminggu (air mati) mau dua minggu keluar cuma kaya netes-netes aja,"

Galih Prasetyo
Rabu, 27 September 2023 | 14:11 WIB
Potret Miris Warga Tarumajaya Ambil Air dari Pipa Perbaikan PDAM: 2 Pekan Mati, Keluarnya Cuma Netes
Potret Miris Warga Tarumajaya Bekasi Ambil Air dari Pipa Perbaikan PDAM (Suara.com/Mae Harsa)

SuaraBekaci.id - Sejumlah warga Tarumajaya berbondong-bondong mengambil air di proyek perbaikan pipa PDAM, yang berada di Jalan Raya Tarumajaya, Desa Setiamulya, Tarumajaya, Kabupaten Bekasi.

Hal itu terpaksa dilakukan akibat suplai air Perumda Tirta Bhagasasi mati hampir dua pekan.

“Air PAM juga (penggunaan air di rumah), udah seminggu (air mati) mau dua minggu keluar cuma kaya netes-netes aja. Yaudah mendingan kemana aja dah (cari air) kan pentingan air,” kata salah satu warga Tarumajaya, Sindy (23) saat ditemui wartawan, Rabu (27/9) siang.

Sindy menerangkan, dalam sehari ia terpaksa harus bolak-balik mengambil air di berbagai sumber air dekat rumahnya, kurang lebih ada 10-15 galon yang ia butuhkan setiap harinya.

Baca Juga:Pipa Bocor, Air PAM Warga Jakarta di Sejumlah Titik Keruh

“Ngambil (air) pake galon saya bawa motor, mondar mandir ada kali 15 (galon),” ujarnya.

Ia mengaku, selama hampir 2 minggu air PAM mati, pemerintah memang sempat memberikan bantuan air bersih kepada warga. Namun, hal itu dirasa kurang karena banyaknya warga yang membutuhkan air bersih.

Potret Miris Warga Tarumajaya Bekasi Ambil Air dari Pipa Perbaikan PDAM (Suara.com/Mae Harsa)
Potret Miris Warga Tarumajaya Bekasi Ambil Air dari Pipa Perbaikan PDAM (Suara.com/Mae Harsa)

Menurutnya, matinya air PAM kali ini adalah peristiwa paling parah dibanding sebelumnya. Namun, ia pun tak mampu berbuat banyak selain berharap adanya bantuan dari pemerintah.

“Baru kali ini tumben hampir mau sebulan ini doang paling lama. Biasanya mah cuma sehari dua hari lah,” ucap Sindy.

Warga lainnya, Ujang (52) merasakan hal yang sama. Di rumahnya air mati sudah lebih dari satu minggu, ia terpaksa mencari sumber air bersih di sekitar rumahnya.

Baca Juga:Imbas Kemarau Panjang, 18 Kelurahan di Jakarta Krisis Air PAM

“Tiga galon, baru ini (ambil air di pipa PDAM) karena katanya ada tumpah-tumpah airnya gitu, biasanya saya ngambil dari cilincing,” ucapnya.

Dirinya mengaku, tidak mengetahui penyebab matinya air PAM. Namun, kondisi ini memang kerap dirasakan ia dan warga lainnya pengguna air PAM.

“Seminggu lebih (air mati), ya dulunya pernah mati juga sehari dua hari hidup lagi, ini paling lama ini

Ia pun mengaku kecewa dengan buruknya layanan air bersih di Perumda Tirta Bhagasasi. Sebab menurutnya, air merupakan kebutuhan pokok yang paling dibutuhankan sehari-hari.

Kontributor : Mae Harsa

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini