SuaraBekaci.id - Pertandingan pekan ke-11 BRI Liga 1 2023/2024 antara Persija vs Persib di Stadion Patriot Candrbahaga Bekasi, Sabtu (2/9) berakhir dengan skor imbang 1-1. Hasil itu membuat The Jakmania ngamuk usai laga berakhir.
Merespon hal tersebut, Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto minta kepada Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kota Bekasi untuk segera melakukan evaluasi secara menyeluruh.
“Saya sudah minta Kadispora (Kota Bekasi) evaluasi menyeluruh terhadap pertandingan yg diadakan oleh Persija,” kata Tri saat dikonfirmasi wartawan, Senin (4/9).
Sementara, Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Kadispora) Kota Bekasi, Ahmad Zarkasih mengungkap kericuhan yang terjadi usai laga Persija vs Persib membuat pihaknya memutuskan untuk tidak lagi mengizinkan pertandingan dengan tensi tinggi.
Baca Juga:Thomas Doll Merestui, 8 Pemain Persija Jakarta Siap Bela Timnas Indonesia
“Untuk pertandingan yang berpotensi timbul kerusuhan tidak akan diizinkan kembali, seperti Persija vs Persib, Persebaya dan Arema,” kata Zarkasih.
Kendati demikian, untuk pertandingan Persija Jakarta dengan klub lainnya yang dikategorikan aman tetap diperbolehkan main di Stadion Patriot Candrabhaga. Namun, dengan pengamanan yang lebih ketat.
“Masih (Persija tanding di Stadion Patriot), dan tentunya pengaman lebih ketat,” tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Dani Hamdani menerangkan kericuhan yang terjadi usai pertandingan Persija vs Persib menelan korban. Namun, ia tidak merinci terkait hal itu.
“Korban langsung diamankan dan langsung dibawa ambulans, jumlah pasnya saya enggak tahu,” kata Dani, Sabtu (2/9) malam.
Baca Juga:Bukan Elkan Baggott atau Rafael Struick, Media Taiwan Soroti Pemain Persija Jakarta
Selain itu, pihaknya juga sempat mengamankan 5 orang yang diduga bobotoh. Kelimanya diamankan saat mereka berada di tribun penonton.
“Tadi waktu di tribun ada sekitar 5 orang yang (diamankan), alasannya mereka tetangga, dari awal tidak ada suporter tamu yang masuk,” kata Dani.
Kontributor: Mae Harsa