Awas Bandit Merajalela di Bekasi, Sayembara Berhadiah Jadi Solusi?

Pulang dari warung tiba-tiba dari belakang, ada orang yang mepet. Saya udah sempet teriak, tolong tapi orang itu ngeluarin celurit,

Galih Prasetyo
Rabu, 05 Juli 2023 | 13:51 WIB
Awas Bandit Merajalela di Bekasi, Sayembara Berhadiah Jadi Solusi?
Ilustrasi begal. [ANTARA]

Korban saat itu tengah dalam perjalanan menuju rumah temannya di daerah Bekasi Timur. Di tengah jalan, tiba-tiba ia ditabrak oleh dua orang berboncengan sepeda motor dari arah berlawanan.

Pelaku langsung membacok Yusuf, kemudian berlalu pergi membawa kabur sepeda motor Yamaha N-Max milik Yusuf.

"Luka bacok, saya mendapatkan empat jahitan masing masing di tangan kiri dan kepala," ucap Yusuf, Selasa (27/6).

Sayembara jadi Alternatif Tekan Angka Kriminalitas

Baca Juga:Polisi Tangkap Si Kembar Rihana Rihani, Uya Kuya Sempat Bikin Sayembara Berhadiah Uang Bagi yang Menemukannya

Aksi kriminalitas di Bekasi yang setiap harinya semakin beringas, akhirnya memunculkan fenomena sayembara untuk menangkap pelaku kejahatan.

Mulanya, sayembara diadakan oleh Aparatur Desa Burangkeng, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi. Sayembara diadakan dengan iming-iming uang Rp10 juta.

"Barang siapa yang bisa menangkap begal jalanan saya kasih hadiah Rp10 juta," kata Kepala Desa Burangkeng Nemin bin Sain di Kabupaten Bekasi.

Nemin mengaku informasi sayembara ini seketika memberikan dampak positif bagi warga setempat usai diumumkan. Masyarakat sudah mulai bergerak mengaktifkan kembali pos-pos keamanan hingga penjuru desa tanpa diperintah.

"Karena ini sudah sering kejadian tapi belum ada yang bisa menangkap begal jalanan. Mungkin masyarakat merasa malu, merasa prihatin karena desa tempat merek tinggal kini sudah begitu rawan, makanya begitu saya umumkan ada sayembara, mereka langsung bergerak," ucapnya.

Baca Juga:Sayembara Tangkap Bandit di Bekasi Marak, Kini Giliran Pemilik Warkop Cari Pelaku Perampokan

Selain Kades Burangkeng, pemilik warung kopi atau warkop di Jalan Perjuangan Raya, Kelurahan Teluk Pucung, Bekasi Utara, juga membuat sayembara usai tempatnya berjualan disatroni maling pada Senin (26/6)  lalu.

Berdasarkan hasil pengamatan  melalui rekaman CCTV, aksi pencurian itu terjadi sekitar pukul 05.36 WIB. Pegawai warkop, Raffi (22)  mengatakan setelah dilakukan pengecekan, sejumlah barang di warkop itu hilang, antara lain gas LPG 3 kilogram, perkakas, satu set bor, gerindra, hingga drone SJRC F11 Pro 4K.

“(Kerugian) lima juta ya termasuk drone. Uang tidak ada kalau closing selalu saya bawa,” kata Raffi, saat ditemui SuaraBekaci.id, Rabu (28/6).

Pasca kejadian itu, kata Raffi pemilik warkop belum melaporkan peristiwa pencurian itu ke pihak kepolisian.

Tangkapan layar CCTV aks diduga pembegalan di Jalan Perjuangan, Kelurahan Teluk Pucung, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Jawa Barat. [ Suara.com/Istimewa ]
Tangkapan layar CCTV aks diduga pembegalan di Jalan Perjuangan, Kelurahan Teluk Pucung, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Jawa Barat. [ Suara.com/Istimewa ]

Namun, pemilik warkop memilih membuat sayembara berhadiah uang tunia Rp1 juta untuk masyarakat yang dapat menemukan pelaku pembobol warkopnya.

Raffi menyebut, pemilik warkop menilai dengan melakukan sayembara penemuan pelaku akan lebih mudah, karena diperkirakan pelaku bakal menjual drone ke situs belanja online.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini