Tika mengira ibunya akan pergi menjenguk pukul 08.00 pagi.
“Ibu saya guru SMP Negeri di Jakarta Timur. Tiap hari kerja lewat situ rutenya. Dia pikir sudah jam 05:30 WIB (waktu rutin korban berangkat kerja),” ucapnya.
Saat dalam perjalanan, kata Tika, ibunya sempat mencurigai adanya motor yang berhenti di sekitar TKP.
Merasa takut, korban kemudian langsung tancap gas dengan kecepatan tinggi. Nahas, korban tak berhasil melarikan diri dan malah dipepet oleh empat orang laki-laki yang membawa senjata tajam.
“Mereka membawa senjata tajam berupa celurit dan samurai. Tanpa ba-bi-bu, mereka langsung mengancam ibu aku, mendorongnya dari motor, dan mengambil motornya,” tutur Tika.
Ada 4 Kasus Begal dalam 3 Minggu
Selain Badriyah dan Sriningsih, masih ada dua lainnya yang menjadi korban begal mulai dari 18 Juni 2023 sampai 2 Juli 2023. Artinya, sudah ada 4 insiden begal terjadi di Kota dan Kabupaten Bekasi selama tiga pekan terakhir.
Kasus lainnya terjadi di kampung Kedaung Kramat Mundu, Desa Mangun Jaya, Tambun, Kabupaten Bekasi, Minggu (18/6) malam. Korban, Indra merupakan seorang tukang ojek pengkolan.
Saat itu Indra sedang mangkal, kemudian pelaku menghampirinya menyamar menjadi penumpang dan minta diantarkan ke kampung Kedaung Kramat mundu.
Baca Juga:Sayembara Tangkap Bandit di Bekasi Marak, Kini Giliran Pemilik Warkop Cari Pelaku Perampokan
Di tengah perjalanan pelaku melancarkan aksinya, dengan menjatuhkan sendal jepit. Sontak Indra berhenti, pelaku langsung menodongkan sebuah gunting ke bagian pinggang Indra.
Indra pun turun dari sepeda motornya. Namun, Indra tak tinggal diam, ia langsung menghadang pelaku dan berteriak.
"Saya lari aja ke tengah ke jalan raya itu, buat minta tolong sama masyarakat sini," kata Indra, Selasa (20/6).

Teriakan Indra membuat warga berdatangan, pelaku pun panik dan menceburkan diri ke kali hingga bersembunyi ke semak-semak. Warga berhasil menemukan pelaku, hukum rimba pun diterima pelaku hingga meregang nyawa.
"Massa langsung mengepung, itu begal yang sendiri gak bisa lari dan tertangkap dihakimi massa," jelasnya.
Kasus selanjutnya, menyasar pada Muhammad Yusuf (26). Peristiwa pembegalan dialaminya di Jalan Persawahan RT 04 RW 09 Kelurahan Sumur Batu, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, sekitar pukul 22.30 WIB.