Pesan Terakhir Muhammad Hasya kepada Sang Adik dan Cerita Soal Ajang Kapolri Cup 2022

Muhammad Hasya Athallah mahasiswa UI yang tewas dilindas eks Kapolsek Cilincing merupakan atlet Taekwondo berprestasi.

Galih Prasetyo
Selasa, 31 Januari 2023 | 23:17 WIB
Pesan Terakhir Muhammad Hasya kepada Sang Adik dan Cerita Soal Ajang Kapolri Cup 2022
Muhammad Hasya Athallah bersama sang adik, Khanaya saat mengikuti ajang kejuaraan Taekwondo (Istimewa)

SuaraBekaci.id - Muhammad Hasya Athallah, mahasiswa Universitas Indonesia (UI) tewas dilindas eks Kapolsek Cilincing AKBP (Purn) Eko Setia Budi Wahono pada 6 Oktober 2022. Sejatinya, Hasya akan turun di ajang Kapolri Cup IV 2022 di cabang Taekwondo.

Ibu korban, Dwi Syaviera (50) selalu mengeluarkan air mata ketika ditanya tentang sosok almarhum, "yah saya nangis lagi dong," kata Dwi.

Dwi mengatakan sebelum meninggal anaknya terpilih menjadi perwakilan Universitas Indonesia (UI) untuk cabang olahraga Taekwondo yang turun di ajang Kapolri Cup 2022 pada 17-19 November 2022.

"Setelah almarhum meninggal. Seharusnya Hasya mewakili UI dalam kejuaran Kapolri Cup. Tapi almarhum keburu meninggal," ucap Dwi

Baca Juga:Pengakuan Guru SMAN 9 Bekasi Soal Sosok Muhammad Hasya, Mahasiswa UI yang Tewas Ditabrak Eks Kapolsek Cilincing

Dia menceritakan bahwa Hasya adalah atlet Taekwondo yang berprestasi. Sejumlah medali kemenangan berhasil diraih oleh lulusan SMAN 9 Kota Bekasi tersebut.

Muhammad Hasya Athallah, mahasiswa UI yang tewas ditabrak eks Kapolsek Cilincing AKBP (Purn) Eko Setia Budi Wahono pada 6 Oktober 2022 (Istimewa)
Muhammad Hasya Athallah, mahasiswa UI yang tewas ditabrak eks Kapolsek Cilincing AKBP (Purn) Eko Setia Budi Wahono pada 6 Oktober 2022 (Istimewa)

"Anak baik prestasinya sangat banyak, beberapa medalinya kami bawa. Almarhum adalah atlet taekwondo," lirih Dwi.

Dwi mengatakan bahwa Hasya akan megikuti seleksi untuk Pekan Olahraga Provinsi (PON) bersama sang adik, Khanaya.

"Jikalau almarhum masih ada tanggal 3 Februari besok kami berangkat sama adiknya untuk mewakili seleksi PRA PON di Palembang, itu prestasi tertinggi almarhum," ucapnya.

Sementara adik korban Khanaya menyebut sosok Hasya di matanya adalah kakak yang baik. Hasya kata Khanaya selalu memberikannya petuah untuk selalu berbakti kepada kedua orang tua.

Baca Juga:Komisi III DPR Desak Polisi Pulihkan Nama Baik Mendiang Mahasiswa UI Hasya: Gak Mungkin Orang Mati jadi Tersangka!

"Kakak pernah bilang gini ke aku 'udah lakuin apa aja yang bisa bikin ayah sama momi seneng'," kata Khanaya kepada SuaraBekaci.id, Selasa (31/01/2023).

Pesan ini yang selalu diingat Khanaya sebagai seorang anak. Apalagi saat ini ia berstatus anak semata wayang selepas kepergian sang kakak.

"Makanya dari situ aku kalo di suruh ayah atau momi, enggak pernah nolak apa lagi sekarang kakak udah ga ada jadi aku harapan satu-satu nya mereka," ucap Khanaya.

Muhammad Hasya Sosok yang Ceria

Sebelum menempuh pendidikan jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, Hasya menimba ilmu di SMAN 9 Kota Bekasi. Hasya lulusan 2022.

Mantan wali kelas Hasya di kelas X, Asih Pujiati memiliki kenangan tersendiri tentang mantan anak didiknya itu.

Menurut Asih, Hasya merupakan murid yang ceria dan selalu membuat suasana kelas menjadi lebih hidup dalam arti yang positif.

"Anaknya malah ceria, pokoknya kalau Hasya gak masuk itu gak ramai lah kelas. Jadi memang ceria dan dikenal baik," ucap Asih.

Selain itu kata Asih, bahwa Hasya dikenal sangat baik oleh rekan-rekan kelasnya. Bahkan ada satu momen yang diingat betul oleh Asih saat Hasya didukung rekan-rekannya untuk masuk ke struktur kepengurusan kelas.

"Orang saya kaget waktu pemilihan pengurus kelas itu kalau gak salah dia jadi sekretaris atau seksi apa gitu, jadi temennya kalau ada-apa, berseru ‘Hasya-hasya’," ungkap Asih.

Sementara itu, mantan wali kelas Hasya di kelas XI, Henny Helianny juga punya cerita tersendiri. Menurut Henny, Hasya merupakan sosok murid berprestasi. Ia tak mempunyai catatan buruk selama bersekolah di SMAN 9 Kota Bekasi.

Sekalipun Hasya tidak masuk sekolah, Henny mengatakan selalu ada surat keterangan yang diberikan. Menurut Henny, Hasya jikapun izin tidak masuk sekolah karena aktif sebagai atlet Taekwondo.

"Enggak ada, kalaupun dia tidak masuk selalu ada komunikasi dari orang tuanya, bukan berarti tidak ada dasar, pasti ada izin," ucap Henny.

Kontributor : Danan Arya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini