Pengakuan Guru SMAN 9 Bekasi Soal Sosok Muhammad Hasya, Mahasiswa UI yang Tewas Ditabrak Eks Kapolsek Cilincing

"Anaknya malah ceria, pokoknya kalau Hasya gak masuk itu gak ramai lah kelas. Jadi memang ceria dan dikenal baik," ucap Asih

Galih Prasetyo
Selasa, 31 Januari 2023 | 19:21 WIB
Pengakuan Guru SMAN 9 Bekasi Soal Sosok Muhammad Hasya, Mahasiswa UI yang Tewas Ditabrak Eks Kapolsek Cilincing
Mahasiswa UI Hasya Atallah (Instagram/@terassukabumi)

SuaraBekaci.id - Mahasiswa Universitas Indonesia (UI) Muhammad Hasya Athallah pada 6 Oktober 2022 tewas di daerah Jagakarsa, Jakarta Selatan usai dilindas eks Kapolsek Cilincing AKBP (Purn) Eko Setia Budi Wahono.

Kasus ini menyita perhatian publik setelah pihak kepolisian kemudian menjadikan Hasya sebagai tersangka dari peristiwa tersebut.

Sebelum menempuh pendidikan jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, Hasya menimba ilmu di SMAN 9 Kota Bekasi. Hasya lulusan 2022.

Mantan wali kelas Hasya di kelas X, Asih Pujiati memiliki kenangan tersendiri tentang mantan anak didiknya itu.

Baca Juga:Polda Metro Bentuk Tim Pencari Fakta Usut Kematian Mahasiswa UI, Ini Kata Pihak Keluarga

Menurut Asih, Hasya merupakan murid yang ceria dan selalu membuat suasana kelas menjadi lebih hidup dalam arti yang positif.

Mantan wali kelas Muhammad Hasya Athallah di SMAN 9 Kota Bekasi, Asih Pujiati (kiri) dan Henny Helianny (kanan). Hasya adalah mahasiswa Universitas Indonesia (UI) yang tewas ditabrak eks Kapolsek Cilincing  AKBP (Purn) Eko Setia Budi Wahono (Suara.com / Danan Arya)
Mantan wali kelas Muhammad Hasya Athallah di SMAN 9 Kota Bekasi, Asih Pujiati (kiri) dan Henny Helianny (kanan). Hasya adalah mahasiswa Universitas Indonesia (UI) yang tewas ditabrak eks Kapolsek Cilincing AKBP (Purn) Eko Setia Budi Wahono (Suara.com / Danan Arya)

"Anaknya malah ceria, pokoknya kalau Hasya gak masuk itu gak ramai lah kelas. Jadi memang ceria dan dikenal baik," ucap Asih saat ditemui SuaraBekaci.id, Selasa (31/01/2023).

Selain itu kata Asih, bahwa Hasya dikenal sangat baik oleh rekan-rekan kelasnya. Bahkan ada satu momen yang diingat betul oleh Asih saat Hasya didukung rekan-rekannya untuk masuk ke struktur kepengurusan kelas.

"Orang saya kaget waktu pemilihan pengurus kelas itu kalau gak salah dia jadi sekretaris atau seksi apa gitu, jadi temennya kalau ada-apa, berseru ‘Hasya-hasya’," ungkap Asih.

Sementara itu, mantan wali kelas Hasya di kelas XI, Henny Helianny juga punya cerita tersendiri. Menurut Henny, Hasya merupakan sosok murid berprestasi. Ia tak mempunyai catatan buruk selama bersekolah di SMAN 9 Kota Bekasi.

Baca Juga:Polisi akan Gelar Rekonstruksi Ulang Kasus Kecelakaan Mahasiswa UI, Klaim Bakal Libatkan Ahli Interprofesi

Sekalipun Hasya tidak masuk sekolah, Henny mengatakan selalu ada surat keterangan yang diberikan. Menurut Henny, Hasya jikapun izin tidak masuk sekolah karena aktif sebagai atlet Taekwondo.

"Enggak ada, kalaupun dia tidak masuk selalu ada komunikasi dari orang tuanya, bukan berarti tidak ada dasar, pasti ada izin," ucap Henny.

"Kalaupun dispen untuk sekolah itu selalu ada dasarnya jadi semuanya memang berdasarkan surat. Memang anaknya bagus dalam segi olahraga, potensi anak itu kan beda-beda ya kelebihannya dia bidang bela diri," ujar Henny.

Henny merasa sedih salah satu murid berprestasinya meninggal karena kecelakaan dan setelah itu korban justru ditetapkan sebagai tersangka.

"Jadi anak yang baik dan kita juga merasa kaget waktu ada kejadian katanya dia meninggal. Info itu dari anak-anak alumni, jadi kaget juga. Selain itu, kenapa masalah ini viral, kasihan kita. Kita ikut prihatin sebagai guru," lirih Henny.

Kontributor : Danan Arya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini