SuaraBekaci.id - Sosok Ecky Listiyanto (34) menjadi terduga pelaku pembunuhan disertai dengan mutilasi terhadap seorang wanita di Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Ecky Listiyanto sebelumnya dilaporkan oleh sang istri ke Mapolsek Bantar Gebang karena hilang. Istri Ecky melapor bahwa suaminya itu tak pulang ke rumah sejak 23 Desember 2022.
Menurut salah seorang warga, Ecky sempat pamitan ke istrinya untuk keluar rumah mengambil uang pada Jumat 23 Desember 2022. Namun, setelah itu Ecky tak pulang ke rumah.
"Iya, dia dilaporkan hilang oleh istrinya dari Jumat 23 Desember kemarin. Pamit ke istrinya mau ambil uang setelah itu tidak ada kabar," kata salah seorang warga.
Baca Juga:5 Fakta Mengejutkan Mayat Wanita Mutilasi di Bekasi, Jeratan Pinjol dan Surat di Pintu Kontarakan
Berawal dari pencarian Ecky ini kemudian polisi menemukan mayat wanita dengan kondisi dimutilasi di kontrakan nomor 6 yang berlokasi di Kampung Buaran, Desa Lambang Sari, Tambun, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Jumat (30/12/22).
Menurut Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi, saat pencarian, polisi mendatangi kontrakan yang diduga menjadi tempat tinggal Ecky.
Akan tetapi Ecky tidak ditemukan di kontrakan tersebut. Pihak polisi justru dikejutkan dengan penemuan mayat wanita mutilasi di dalam rumah kontrakan tersebut.
Saat polisi keluar dari dalam kontrakan tersebut, anggota melihat ada mobil datang namun langsung tancap gas.
"Jadi pada saat kita geledah nggak ada itu terduga pelakunya (Ecky) tapi pada saat kita keluar kita temukan di dalam ada jenazah. Tim keluar dari kost-kostan ada mobil yang datang tapi kabur langsung kita kejar," kata Hengki mengutip dari Suara.com
Baca Juga:Ecky Terduga Pelaku Pembunuhan dan Mutilasi di Tambun Selatan Sempat Berupaya Kabur Bersama Wanita
"Kita kejar akhirnya didapati beberapa orang termasuk terduga pelaku (Ecky), ada wanitanya juga," tambah Hengki.
Terkait motif pembunuhan disertai mutilasi tersebut, pihak kepolisian masih melakukan pendalaman.
Sementara itu, menurut pengakuan pemilik kontrakan bahwa memang benar rumah miliknya disewa oleh Ecky. Namun sudah lima bulan, Ecky menunggak membayar sewa.
Pemilik kontrakan bahkan sampai menuliskan pesan yang ditempel di pintu kontrakan nomor 6 tersebut, bertuliskan, 'Kepada: Bapak Ecky, Mohon Hubungin Pemilik Kontrakan'
"Nomornya nggak aktif, terakhir kalau tidak salah itu sejak dia dikejar pinjaman online (Pinjol)," ucap pemilik kontrakan ES (56).