SuaraBekaci.id - Para kelompok gangster yang mayoritas terdiri dari remaja tanggung kerap memanfaatkan sosial media untuk menatang kelompok lain untuk melakukan tawuran.
Fitur live Instagram jadi yang kerap digunakan para anggota gangster ini. Lewat live instagram itu, kelompok lain yang menonton akan diajak untuk melakukan aksi tawuran di lokasi yang sudah disepakati.
Hal itu juga yang sering dilakukan JUK (20), salah satu anggota gangster di Kota Bekasi, Jawa Barat. Ia kerap live Instagram untuk menantang kelompok lain tawuran.
Namun malam itu tak sesuai ekspentasi, JUK kaget saat ia tiba-tiba diserang kelompok lain saat tengah asyik melakukan live Instagram.
Baca Juga:Diduga Hendak Tawuran, Empat Remaja di Tamansari Bogor Diamankan Karena Bawa Sajam
JUK yang hanya menyengam bangku pendidikan sampai kelas 2 SMP itu menceritakan pengalaman tak mengenakkan itu kepada SuaraBekaci.id, Senin (14/11/2022).
Saat itu JUK tengah melakukan aksi konvoi bersama rekan kelompoknya untuk mencari musuh yang ditemui di jalan, sambil melakukan aksi siaran langsung.
Saat tengah asyik live Instagram sambil menyorot kamera ke arah depan jalan, tiba-tiba sudah ada kelompok lain yang cegat mereka.
"Gue lagi jalan, rombongan guenya bodoh nge-live diarahin ke depan livenya, ke arah jalanan langsung, dikagetin gue," ucap pria yang sudah memiliki tato di tubuhnya sejak usia 12 tahun tersebut.
Alhasil JUK dan temannya kaget mendapat serangan musuh yang dilancarkan secara tiba-tiba. Ia bahkan sampai terpisah dengan rombongannya.
Baca Juga:Belasan Remaja Diamankan Saat Bersiap Tawuran di Ringroad Utara, Kebanyakan Anak Putus Sekolah
"Dari bocah gue 50 motor sisa 5 motor doang," lanjutnya.
Penyerangan yang dilancarkan secara tiba-tiba tidak membuat JUK mundur, dirinya sempat memberi perlawanan.
"Sempet dempet depan-depanan, udah sabet-sabetan. Nah gua lima engga kuat lah, soalnya di lemparin batu juga," ujarnya.
JUK pun tunggang langgang menyelamatkan diri dan mencoba untuk mengejar kelompoknya. Saat hampir mendekati kelompoknya, tiba-tiba kelompok lawan menabrak rekannya tersebut.
"Lari gue, emang kalau gue ini engga kuat lari, jadi sisa gua sendirian ketinggalan, nah gue mau naik motor, tapi di tabrak sama motor dari belakang," kata JUK.
Sialnya pada malam nahas itu, JUK pun tertinggal dari rekan-rekannya yang sudah tancap gas melarikan diri. Ia pun jadi bulan-bulanan kelompok musuh.
"Pas gue lari gua jatoh kepeleset, baru dah dikerubungin. Gue udah tengkurep aja, tangan gue megangin pala," sambung JUK.
Setelah berhasil dari kepungan musuh, JUK merasa ada yang tak biasa dengan area punggungnya. Ia merasa badan bagian belakangnya basah. JUK rupanya mendapat sabetan senjata tajam di bagian punggung.
Saat menceritakan pengalaman mengerikannya itu, JUK sempat memperlihat bekas luka sabetan senjata tajam yang didapatnya tersebut.
Menurut JUK kejadian nahas itu terjadi di Jakarta Timur. Ia sendiri dan rekan-rekannya memiliki markas di salah satu kota Bekasi.
Kontributor : Danan Arya