Cerita Anggota Gengster di Bekasi Saat Diamuk Massa: Padahal Gua Mau Tawuran!

"Iya abis gua dipukulin warga, diteriakin maling disangka begal, padahal gua mau tawuran," ucap KIL

Galih Prasetyo
Kamis, 10 November 2022 | 08:20 WIB
Cerita Anggota Gengster di Bekasi Saat Diamuk Massa: Padahal Gua Mau Tawuran!
Ilustrasi pengeroyokan. [ANTARA]

SuaraBekaci.id - Salah satu kekhawatiran masyarakat Kota Bekasi belakangan ini maraknya aksi gengster di sejumlah wilayah. Kelompok gangster yang masih berusia remaja ini kerap gelar tawuran dan buat keributan di tempat umum.

Sepanjang September hingga November 2022, aksi tawuran terjadi di sejumlah titik di Kota Bekasi dan mengakibatkan jatuhnya korban jiwa.

Sebelumnya, Polres Metro Bekasi Kota mencatat ada 35 gangster yang beroperasi di sejumlah wilayah.

Menurut Kapolres Bekasi Kota, Komisaris Besar Polisi Hengki, 35 gangster itu tersebar dan beroperasi di sejumah wilayah Kota Bekasi.

Baca Juga:Tawuran Remaja Pecah di Seberang Ulu Palembang, Warga Amankan Motor yang Nyemplung ke Sungai

Daerah yang yang paling banyak sebaran gangster berada di Kecamatan Pondokgede, Kota Bekasi. Aksi mereka tergolong beringas dan bikin ngeri warga. 

Tak tanggung-tanggung amunisi yang dibawa pelaku saat tawuran ialah senjata tajam yang siap menghabisi para lawannya. Namun tak selamanya aksi tawuran ini terjadi, beberapa pelaku tawuran alami nasib apes karena jadi bulan-bulanan warga. 

Salah satu anggota gengster inisial KIL (20) mengaku sempat menjadi bulan-bulanan warga karena kedapatan ingin menggelar tawuran bersama rekan-rekannya. Kejadian yang ia alami beberapa bulan lalu.

"Iya abis gua dipukulin warga, diteriakin maling disangka begal, padahal gua mau tawuran," ucap KIL saat ditemui SuaraBekaci, Rabu (09/11/2022).

Awalnya KIL tak ada niatan untuk melakukan aksi tawuran pada saat itu, karena dirinya sedang asik nongkrong bersama temannya di basecampnya, yang berlokasi di Kota Bekasi, Jawa Barat. 

Baca Juga:Puluhan Remaja Diduga Pelaku Tawuran di Padang Dipulangkan, Polisi: Dijemput Orang Tua

Tak lama kemudian, KIL mendapat telepon dari rekannya. Si rekan meminta bantuan KIL untuk menyerang kelompok lain.

"Mau ribut tuh teman gua, ngabarin gua, 'ayo KIL Bantuin gua ribut'," ujar remaja yang hanya bersekolah sampai kelas 3 sekolah dasar tersebut. 

Karena mendapat telpon itu, KIL akhirnya sempat mengajak rekan-rekannya yang lain untuk ikut tawuran.

Ajakan KIL ternyata tidak digubris oleh temannya, karena pada saat itu sudah menujukan pukul 03.00 dini hari.

"Bocah masih rame di sini, yaudah gua ajakin 'eh lu ribut kagak, kemaren lu pada nanyain ribut mulu' dijawab sama bocah 'enggak ah KIL udah jam 3 mager'," kata KIL.

KIL juga mengungkap bahwa sebenarnya dirinya enggan untuk membantu kelompok temannya, karena dirinya kecewa saat membantu kelompok temannya hanya dirinya dan temannya yang maju di garda terdepan.

"Soalnya yang udah-udah gua ribut bantuin anak-anak dia suka kagak danta (tidak jelas), dia rame bocahnya nih yang majuin cuma bocah-bocah gua doang," kata KIL.

Namun karena merasa tak enak hati, dirinya tetap membantu rekannya tersebut.

"Yaudah akhirnya gua nelpon temen gua yang lain, 'N(inisial) lu mau ribut enggak' dia jawab 'sama siapa' udah ayo ikut gua aja," ujar KIL.

KIL mengungkap dirinya akhirnya berangkat pada dini hari itu dengan bersama temannya, mengendarai dua sepeda motor yang masing-masing diisi tiga orang.

"Yaudah akhirnya gua brangkat dua motor, boti-boti (bonceng tiga)," sambung KIL.

Akhirnya KIL dam lima temannya berangkat, tak lupa dirinya membawa dua buah senjata tajam.

Belum sampai ke lokasi tawuran, KIL dan rekan-rekannya itu malah bertemu banyak warga di pinggir jalan. Ia pun mengaku kebingungan.

"Pas gua lewat 'lah ko warga rame amat nih ya' Subuh-subuh ko warga rame amat pada megang kayu," sambungnya.

Sontak tiba-tiba ada ada salah satu warga yang mengikutinya dari belakang untuk menghentikan laju kendaraannya.

Satu motor temannya berhasil lolos dari kepungan warga pada saat itu, namun nasib apes harus diterima dirinya, KIL jatuh dari kendaraan yang ia tumpangi.

"Orang yang tadi muter balik ke gua, lah temen gua kegok bawa motor, yaudah jatuh," katanya.

Teman KIL yang mengendarai sepeda motor jatuh secara tengkurap, yang langsung dihabisi oleh warga sekitar yang geram.

Melihat temannya dihabisi oleh warga KIL berniat menolong akan tetapi namun aksinya terhenti karena ia mendapat pukulan dari warga.

"Eh tiba-tiba dari belakang gua di balokin sama warga," ujar KIL.

Habislah malam itu KIL menjadi bulan-bulanan warga yang geram. Apalagi senjata tajam yang ia bawa juga diketahui oleh warga.

Sempat ada ketua RT yang mengamakan dirinya dari amukan warga, saat itu dia selalu meminta untuk dipangilkan pihak kepolisian agar KIL tak jadi amukan.

"Akhirnya gua dipisahin sama RT-nya dibawa kebelakang, yaudah gua bilang aja ke RT-nya 'pak buruan pak telpon polisi pak, dari pada saya habis sama warga, RT-nya cuma jawab 'iya sabar'," sambung KIL.

Setelah itu pihak kepolisian langsung datang ketempat kejadian itu, yang langsung membawa KILL ke Polsek terdekat untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Kontributor : Danan Arya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini