SuaraBekaci.id - Salah satu kekhawatiran masyarakat Kota Bekasi belakangan ini maraknya aksi gengster di sejumlah wilayah. Kelompok gangster yang masih berusia remaja ini kerap gelar tawuran dan buat keributan di tempat umum.
Sepanjang September hingga November 2022, aksi tawuran terjadi di sejumlah titik di Kota Bekasi dan mengakibatkan jatuhnya korban jiwa.
Sebelumnya, Polres Metro Bekasi Kota mencatat ada 35 gangster yang beroperasi di sejumlah wilayah.
Menurut Kapolres Bekasi Kota, Komisaris Besar Polisi Hengki, 35 gangster itu tersebar dan beroperasi di sejumah wilayah Kota Bekasi.
Baca Juga:Tawuran Remaja Pecah di Seberang Ulu Palembang, Warga Amankan Motor yang Nyemplung ke Sungai
Daerah yang yang paling banyak sebaran gangster berada di Kecamatan Pondokgede, Kota Bekasi. Aksi mereka tergolong beringas dan bikin ngeri warga.
Tak tanggung-tanggung amunisi yang dibawa pelaku saat tawuran ialah senjata tajam yang siap menghabisi para lawannya. Namun tak selamanya aksi tawuran ini terjadi, beberapa pelaku tawuran alami nasib apes karena jadi bulan-bulanan warga.
Salah satu anggota gengster inisial KIL (20) mengaku sempat menjadi bulan-bulanan warga karena kedapatan ingin menggelar tawuran bersama rekan-rekannya. Kejadian yang ia alami beberapa bulan lalu.
"Iya abis gua dipukulin warga, diteriakin maling disangka begal, padahal gua mau tawuran," ucap KIL saat ditemui SuaraBekaci, Rabu (09/11/2022).
Awalnya KIL tak ada niatan untuk melakukan aksi tawuran pada saat itu, karena dirinya sedang asik nongkrong bersama temannya di basecampnya, yang berlokasi di Kota Bekasi, Jawa Barat.
Baca Juga:Puluhan Remaja Diduga Pelaku Tawuran di Padang Dipulangkan, Polisi: Dijemput Orang Tua
Tak lama kemudian, KIL mendapat telepon dari rekannya. Si rekan meminta bantuan KIL untuk menyerang kelompok lain.