Setelah mendapat bayaran itu, keduanya memesan kamar hotel dan membuat video dengan skenario karyawan dan tamu hotel.
"Kedua tersangka bergantian posisi untuk melakukan perekaman adegan menggunakan ponsel milik tersangka, lalu diedit dan dikirim kepada pemesan melalui akun telegram milik tersangka AH," ucap Kombes Farman.