Terpopuler: Mees Hilgers Bantah Omongan Iwan Bule, Wali Kota Bekasi Nonaktif Rahmat Effendi Divonis 10 Tahun

"Media di sana mengatakan bahwa orang tua saya tidak mengizinkan saya, tetapi itu sama sekali tidak benar,"

Galih Prasetyo
Kamis, 13 Oktober 2022 | 09:51 WIB
Terpopuler: Mees Hilgers Bantah Omongan Iwan Bule, Wali Kota Bekasi Nonaktif Rahmat Effendi Divonis 10 Tahun
Mochamad Iriawan atau Iwan Bule memberi paparan. (pssi.org)

SuaraBekaci.id - Pemain berdarah Indonesia Mees Hilgers angkat bicara bahwa dirinya gagal membela tim Merah Putih disebabkan faktor adanya larangan dari orang tua.

Sebelumnya, Ketua umum PSSI, Mochamad Iriawan mengatakan saat itu bahwa Mees Hilgers dan Kevin Diks tak mendapat restu dari orang tua membela timnas Indonesia.

Namun Mees Hilgers kemudian membantah pernyataan tersebut. Kepada media Belanda, Elfvoetbal, ia menyebut tak ada larangan dari orang tuanya membela timnas Indonesia.

"Media di sana mengatakan bahwa orang tua saya tidak mengizinkan saya, tetapi itu sama sekali tidak benar. Saya masih terbuka untuk itu (membela timnas Indonesia), tetapi saya masih berumur 21 tahun," ungkapnya.

Baca Juga:Kedoknya Terbongkar, Kondisi Suprapti 'Penjual Dawet' Kanjuruhan Diungkap Polisi: Ketakutan Dicari-cari Banyak Orang

Wali Kota Bekasi nonaktif Rahmat Effendi dijatuhi vonis lebih berat dari tuntutan jaksa dalam kasus persekongkolan pengadaan barang dan jasa serta lelang jabatan di lingkungan Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat.

Majelis Hakim Pengadilan Tipikor Bandung menjatuhkan vonis hukuman selama 10 tahun penjara.

Ketua Majelis Hakim Eman Sulaeman menyebut Rahmat bersalah sesuai dengan Pasal 12 huruf a, Pasal 12 huruf b, dan Pasal 12 huruf f Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi.

1. Tok! Wali Kota Bekasi Nonaktif Rahmat Effendi Divonis Lebih Berat dari Tuntutan Jaksa

Wali Kota Bekasi nonaktif Rahmat Effendi (tengah) berjalan keluar usai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (17/2/2022) ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/hp.
Wali Kota Bekasi nonaktif Rahmat Effendi (tengah) berjalan keluar usai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (17/2/2022) ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/hp.

Wali Kota Bekasi nonaktif Rahmat Effendi dijatuhi vonis lebih berat dari tuntutan jaksa dalam kasus persekongkolan pengadaan barang dan jasa serta lelang jabatan di lingkungan Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat.

Baca Juga:Bukan Miras, Ini Isi Dua Kardus yang Disita Polisi Saat Tragedi Kanjuruhan

Majelis Hakim Pengadilan Tipikor Bandung menjatuhkan vonis hukuman selama 10 tahun penjara.

Baca selengkapnya

2. Bantah Iwan Bule, Mees Hilgers: Tak Benar Orang Tua Saya Melarang Bela Timnas Indonesia!

Pemain FC Twente Mees Hilgers (kiri). [Tangpakan layar Instagram/@MeesHilgers]
Pemain FC Twente Mees Hilgers (kiri). [Tangpakan layar Instagram/@MeesHilgers]

Pemain berdarah Indonesia Mees Hilgers angkat bicara bahwa dirinya gagal membela tim Merah Putih disebabkan faktor adanya larangan dari orang tua.

Sebelumnya, nama Mees Hilgers sempat digadang-gadang untuk menjadi bagian dari Timnas Indonesia. Namun proses naturalisasi pemain FC Twente itu berakhir pada Februari 2022.

Baca selengkapnya

3. Tragedi Kanjuruhan Tewaskan 132 Orang, Eks Striker Real Madrid dan PSM: Suporter Indonesia Fanatik tapi..

Penyerang PSM Makassar, Eero Markkanen (tengah) merayakan golnya ke gawang Kaya FC bersama rekan-rekannya, dalam laga matchday keempat Grup H Piala AFC 2019 di Panaad Stadium, Bacolod, Filipina, Rabu (17/4/2019) sore WIB. [Twitter resmi Piala AFC]
Penyerang PSM Makassar, Eero Markkanen (tengah) merayakan golnya ke gawang Kaya FC bersama rekan-rekannya, dalam laga matchday keempat Grup H Piala AFC 2019 di Panaad Stadium, Bacolod, Filipina, Rabu (17/4/2019) sore WIB. [Twitter resmi Piala AFC]

Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 132 suporter Arema atau Aremania pada 1 Oktober 2022 menjadi duka bagi sepak bola Indonesia.

Pecah tragedi Kanjuruhan tak lepas dari masuknya sejumlah suporter ke lapangan pasca laga Arema vs Persebaya.

Baca selengkapnya

4. Ganjar Pranowo Tak Mungkin Dicalonkan di Pilpres 2024, Pengamat: PDI P Sudah Punya Putri Mahkota, Mbak Puan

Potret Puan Maharani. (Instagram/ puanmaharaniri)
Potret Puan Maharani. (Instagram/ puanmaharaniri)

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menurut pengamat politik Universitas Al-Azhar Ujang Komarudin tidak mungkin akan diusung oleh PDI P pada pemilu 2024. Ujang yakin, PDI P akan mencalonkan ketua DPR RI, Puan Maharani.

Sayangnya kata Ujang seperti dikutip dari Wartaekonomi--jaringan Suara.com, elektabilitas Puan Maharani masih standar dan bahkan jauh di bawah Ganjar Pranowo.

Baca selengkapnya

5. Cara Lain Polisi Kota Bekasi Putus Mata Rantai Aksi Tawuran Pelajar

Pelaku tawuran di Bekasi meminta maaf kepada orang tua masing-masing, di Polres Metro Bekasi Kota pada Senin, (10/10/2022) (Suara.com / Danan arya)
Pelaku tawuran di Bekasi meminta maaf kepada orang tua masing-masing, di Polres Metro Bekasi Kota pada Senin, (10/10/2022) (Suara.com / Danan arya)

Tawuran jadi momok bagi masyarakat. Tiap tahun selalu muncul masalah sosial satu ini yang membuat publik berharap peran ekstra dari aparat kepolisian.

Di kota Bekasi, belakangan viral video yang memperlihatkan aksi tawuran para remaja. Dalam video, para remaja ini masih menggunakan seragam sekolah.

Baca selengkapnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini