Analisis Tajam Soal Tragedi Kanjuruhan: Sumber Masalahnya Politik Korup dan Kebrutalan Polisi

"Sumber masalahnya bukan di stadion tetapi politik lokal yang korup, kebrutalan polisi, dan kejahatan terorganisir,"

Galih Prasetyo
Rabu, 12 Oktober 2022 | 08:10 WIB
Analisis Tajam Soal Tragedi Kanjuruhan: Sumber Masalahnya Politik Korup dan Kebrutalan Polisi
Sejumlah coretan berisi kekecewaan menghiasi dinding Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur, Selasa (4/10/2022). Mereka minta agar kasus Tragedi Kanjuruhan yang menelan lebih dari 100 orang meninggal dunia diusut tuntas. [Suara.com/Dimas Angga]

"Para pejabat memperoleh kekuasaan melalui praktek nepotisme dan korupsi," tulis media Polandia tersebut.

"Sepak bola meskipun berada di level rendah adalah hiburan dan olahraga yang ditonton massal di Indonesia. Tentu saja mereka yang datang ke stadion tidak memiliki hubungan dan gang kriminal, termasuk para korban di Kanjuruhan,"

Namun menurut Dominik Sipiski, bahwa adanya kerumuman massa dan bentuk ekspresi yang mencerminkan nasionalisme dangkal menjadi titik balik untuk polisi berbuat brutal.

"Bagi polisi yang secara institusional terikat dengan masa kediktatoran dan militerisasi yang kuat, kehadiran massa ini membuat mereka bertindak seperti kain merah bagi banteng,"

Baca Juga:Aksi Sujud Massal Polisi Meminta Maaf Tragedi Kanjuruhan, Pengamat: 'Tak perlu dan Lebay'

Di akhir pemberitaannya, media Polandia itu kemudian menyimpulkan bahwa sepak bola Indonesia tidak akan menjadi lebih baik namun akan tetap populer.

"Sumber masalahnya bukan di stadion tetapi politik lokal yang korup, kebrutalan polisi, dan kejahatan terorganisir,"

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini