Pernyataan Kadiv Humas Soal Tragedi Kanjuruhan Dianggap Lukai Perasaan Rakyat, Kapolri Diminta Lakukan Ini

"Semua publik tahu bahwa kematian itu diawali dari ditembakkannya gas air mata ke arah (tribun) penonton yang menimbulkan kepanikan," ujarnya soal Tragedi Kanjuruhan.

Ari Syahril Ramadhan
Selasa, 11 Oktober 2022 | 17:35 WIB
Pernyataan Kadiv Humas Soal Tragedi Kanjuruhan Dianggap Lukai Perasaan Rakyat, Kapolri Diminta Lakukan Ini
Polisi menambakan gas air mata ke arah tribun yang membuat Aremania kocar-kacir (Tangkap layar Instagram @kabarnegri)

Dedi mengungkapkan saat berkunjung ke Rumah Sakit Umum Daerah Saiful Anwar Malang bersama Forkopimda Jawa Timur usai tragedi Kanjuruhan, dijelaskan oleh dokter spesialis (paru, penyakit dalam, THT, dan mata) yang menangani korban baik yang meninggal dunia maupun luka-luka, tidak satu pun dokter yang menyebutkan bahwa penyebab kematian korban adalah gas air mata.

"Penyebab kematian adalah kekurangan oksigen karena terjadi desak-desakan, terinjak-injak, bertumpuk-tumpukkan, mengakibatkan kekurangan oksigen di pintu 13, pintu 11, pintu 14, dan pintu 3. Ini jatuh korban cukup banyak, jadi perlu saya sampaikan seperti itu," ungkap Dedi. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini