SuaraBekaci.id - Pasangan Baim Wong dan Paula Verhoeven, kemarin Jumat (7/10) menjalani pemeriksaan di Polres Metro Jakarta Selatan terkait konten prank KDRT yang viral.
Baim dan Paula datang sekitar pukul 13:47 WIB dengan didampingi pengacaranya, Pieter Ell. Setelah pemeriksaan Baim sempat memberikan penjelasan kepada awak media dan meminta maaf atas konten prank KDRT yang ia buat.
Baim Wong juga menyampaikan alasannya berani untuk ngeprank pihak kepolisian atas dasar ingin memberikan edukasi.
"Dari awal memang seperti itu kenyataannya dan kalau dibilang prank terlalu negatif ya, saya juga kenal dengan polisinya, spontanitas juga," kata Baim Wong seperti dilihat dari unggahan video akun Instagram @lambe_turah.
Baca Juga:Baim Wong: Saya Juga Tidak Terhibur dengan Konten Saya Sendiri
Baim Wong menegaskan tak pernah berniat mempermainkan Institusi Polri lewat konten prank tersebut.
"Kenapa saya lakuin karena saya mau tau reaksi kepolisian itu seperti kalau Paula yang melaporkan. Sesimple itu dan ternyata jawaban polisi sangat bagus. Karena positif jawabannya, saya mau mengedukasi supaya masyarakat melihat itu kepolisian seharusnya seperti ini," kata Baim Wong.
Meski begitu, Baim Wong sadar bahwa apa yang dilakukannya adalah sebuah kesalahan.
"Memang waktu timingnya kurang tepat dan saya pun maaf juga tidak terhibur dengan konten saya sendiri. Saya melihat, oh iya memang saya salah ya jadi emang lebih ke negatif," ujar Baim Wong.
Karena perbuatannya tersebut dapat berdampak besar bagi masyarakat, Baim Wong dan Paula Verhoeven meminta maaf kepada publik.
Baca Juga:Klarifikasi Video Prank KDRT, Baim Wong: Saya Tidak Berniat Merendahkan Polisi
“Kita meminta maaf kepada institusi kepolisian, kita menyesal dan kita meminta maaf kepada masyarakat Indonesia.” kata Paula.