SuaraBekaci.id - Catatan apik yang ditorehkan Timnas Indonesia menjadi sorotan banyak pihak. Tangan dingin Shin Tae-yong dianggap membawa tuah ke permainan Egy Maulana Vikri dkk.
Menurut salah satu pundit dari Vietnam, Quang Huy seperti dikutip dari Kenh14.vn, sosok Shin Tae-yong berpengaruh besar untuk mengubah permainan Timnas Indonesia.
Dijelaskan oleh Quang Huy, Shin Tae-yong benar-benar membantu mengubah sepak bola Indonesia dan membawa tim nasional ke arah peningkatan.
Salah satu hal yang jadi sorotan dari Quang Huy soal metode dan gaya kepelatihan Shin Tae-yong bersama Timnas Indonsia ialah soal masalah displin.
Baca Juga:Shin Tae-yong Minta PSSI Berikan Lawan yang Lebih Kuat: Agar Sepak Bola Indonesia Lebih Maju
"Displin adalah hal dasar yang membantu perkembangan sepak bola Indonesia di bawah pelatih Shin Tae-yong. Orang Indonesia selalu memiliki kecintaan yang besar pada sepak bola," jelas Quang Huy.
"Mereka juga memiliki pemain-pemain berbakat seperti sepak bola Vietnam. Namun di masa lalu, displin dan kepatuhan pemain pada hukum sepak bola tidak tinggi, hal itu diperparah dengan masalah sosial lainnya," tambah Quang Huy.
Dikatakan oleh Quang Huy, saat Indonesia dipimpin oleh Shin Tae-yong pada Piala AFF 2020, ia melihat ada kemiripan dengan tim Vietnam di bawah pelatih Park Hang-seo.
"Saya rasa kejutan-kejutan lain dari Shin Tae-yong bersama timnas Indonesia tidak akan berhenti di sini," katanya.
Lebih jauh, Quang Huy pun menyebut bahwa jika Indonesia kembali bersua dengan Vietnam di Piala AFF 2022, tim Merah Putih akan tunjukkan permainan berbeda saat di Piala AFF 2020.
Baca Juga:Klasemen Grup D AFC Futsal Asian Cup 2022 Kuwait, Wakil Asia Tenggara di Peringkat Pertama
"Karena mereka masih memiliki bakat sepak bola, tidak banyak yang mereka punya saat ini. Mereka benar-benar bisa menciptakan fase sepak bola yang mengejutkan tim Vietnam. Saya merasa Indonesia saat ini lebih kuat dibanding di Piala AFF 2020,"
Quang Huy pun berharap bahwa sepak bola di negaranya juga ikut berbenah dan jangan sampai tertinggal oleh Indonesia.
"Saya kira kita butuh faktor baru untuk mengagetkan lawan seperti Indonesia. Saya berharap faktor lain bisa digunakan saat melawan Indonesia,"