Beda dari Sebelumnya, CFD Kota Bekasi Hadirkan Konsep Budaya Betawi Bekasi

Kegiatan tersebut diinisiasi Komunitas Bekasi Keren dan pecinta kebaya melalui kolaborasi bersama Pemerintah Kota Bekasi.

Ari Syahril Ramadhan
Minggu, 18 September 2022 | 13:41 WIB
Beda dari Sebelumnya, CFD Kota Bekasi Hadirkan Konsep Budaya Betawi Bekasi
Kampanye dukungan kebaya sebagai warisan budaya tak benda asal Indonesia untuk didaftarkan ke UNESCO saat gelaran hari bebas kendaraan di Kota Bekasi, Jawa Barat, Minggu (18/9/2022).[ANTARA/Pradita Kurniawan Syah]

SuaraBekaci.id - Ada pemandangan baru di hari bebas kendaraan atau car free day yang digelar Pemerintah Kota Bekasi, Minggu (189/2022). Berbeda dari pelaksanaan CFD sebelumnya, CFD kali ini digelar dengan mengusung konsep budaya.

"CFD (Car Free Day) hari ini ada yang beda dan terasa unik. Banyak peserta mengenakan kebaya dan sarung sehingga membuat area CFD penuh warna dan motif cantik," kata Pelaksana tugas Wali Kota Bekasi Tri Adhianto.

Dia mengatakan kegiatan tersebut diinisiasi Komunitas Bekasi Keren dan pecinta kebaya melalui kolaborasi bersama Pemerintah Kota Bekasi sebagai upaya mengajak warga untuk kembali memakai busana nusantara khas budaya Betawi Bekasi.

Puluhan peserta kegiatan ini memulai jalan santai dari titik lampu merah Kayuringin menuju GOR Patriot Candrabhaga, diawali menyanyikan lagu Indonesia Raya dilanjutkan dengan pertunjukan Tari Ronggeng Beken Kota Bekasi serta penampilan seni budaya sepanjang perjalanan.

Baca Juga:Kawasan Car Free Day Renon Kota Denpasar Resmi Buka Kembali

"Terima kasih kepada seluruh stakeholder yang telah mensukseskan acara ini. Tentunya saya bersama unsur forkopimda yang lain sangat berbangga dengan pelestarian pakaian nusantara, para emak-emaknya mengenakan kebaya yang begitu cantik dan kami mengenakan pakaian adat. Bangga dengan budaya kita, bangga Indonesia, bersama lestarikan budaya," kata Tri Adhianto.

Kegiatan 'CFD Berkebaya' itu juga menampilkan peragaan busana bertajuk kebaya fashion week dengan model para pasangan unsur forum koordinasi pimpinan daerah Kota Bekasi.

Antusiasme para peserta turut menambah semarak dan meriah acara yang juga digelar sebagai bentuk dukungan kebaya sebagai warisan budaya tak benda asal Indonesia ke badan otoritas dunia WHO melalui UNESCO.

"Kami semua tentu mendukung dan berharap proses pendaftaran kebaya sebagai warisan budaya Indonesia ke UNESCO mendapatkan respon positif dunia," kata dia. [Antara]

Baca Juga:CFD Tunjungan Kembali Digelar dengan Drama Musikal Perobekan Bendera

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini