Malam Sebelum Kecelakaan Maut Bekasi, Korban Ridho Santoso Punya Niat Baik untuk Adik Sahabatnya

Ridho Santoso (20) atau yang biasa di panggil Edo menjadi salah satu korban tewas pada kecelakaan maut di depan SDN Kota Baru II dan III, Kota Bekasi

Galih Prasetyo
Kamis, 01 September 2022 | 21:30 WIB
Malam Sebelum Kecelakaan Maut Bekasi, Korban Ridho Santoso Punya Niat Baik untuk Adik Sahabatnya
Warga melihat lokasi tempat kejadian kecelakaan sebuah truk kontainer yang menabrak halte bus di depan SDN Kota Baru II dan III di Jalan Sultan Agung, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (31/8/2022). [ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah/wsj]

SuaraBekaci.id - Ridho Santoso (20) atau yang biasa di panggil Edo menjadi salah satu korban tewas pada kecelakaan maut di depan SDN Kota Baru II dan III, Kota Bekasi, Rabu 31 Agustus 2022.

Edo tewas akibat tertimpa tiang BTS yang rubuh ditabrak truk trailer, saat para warga tengah melakukan evakuasi para korban kecelakaan.

Tiang BTS robih dan menimpa mobil box yang sedang ditumpangi Edo yang berada di seberang jalan depan lokasi kejadian.

Abay Pratama (26) salah satu teman Edo mengungkapkan bahwa sehari sebelum dia tewas, Edo berniat memberikan kado ulang tahun untuk adiknya Abay.

Baca Juga:Ridwan Kamil Bertakziah ke Rumah Keluarga Korban Kecelakaan Truk Kontainer di Bekasi

Diceritakan Abay, bahwa Edo sehari sebelum kejadian nahas itu mengerimkan pesan singkat untuknya. Dalam pesannya itu, Edo ingin memberikan kado ulang tahun untuk adik Abay.

"Ini masih chat-an malam, katanya bilang mau ngasih gua kado, kan ade gua ulang tahun 'bay di mana, gua mau ngasih kado nih', sempet gua bales lagi 'udah gausah' belum di baca sama dia," ucap Abay.

"gua punya ade juga perempuan, ade gua yang perempuan sama dia kan akrab," tambah Abay.

Menurut Abay, Edo bekerja di sebuah pergudangan yang tidak jauh dari lokasi kejadian kecelakaan.

Tak hanya itu, Abay juga menceritakan bahwa saat pagi di hari kejadian, dirinya sempat mengantarkan ayah korban untuk membuat surat ijin mengemudi (SIM).

Baca Juga:Sambangi Lokasi Kecelakaan Maut di Bekasi, Ridwan Kamil: Akan Ada Shelter Khusus Untuk Orang Tua Siswa

"Nah terus jam-jam 9-an bapaknya ke rumah nih minta anterin ke Daan Mogot bikin SIM," kata Abay.

Saat itu diakui Abay bahwa dia sempat melihat pemberitaan mengenai kecelakaan tersebut. Ayah korban juga sempat mengomentari berita itu.

"nah itu gua liat berita itu, lah ini mah depan SD bokapnya nggak tau kalau itu anaknya si Ridho meninggal, kata bokapnya 'wah itu kecelakaan depan SD udah biasa itu'," cerita Abay.

Abay lebih dulu menerima kabar kematian temannya karena ponsel milik Ayah Edo sedang tidak bisa di hubungi.

"Handphone bokapnya pas bangat mati, nah gua ada info di Whatsapp. Gua mau ngomong sama bokapnya gimana ini, gua bingungkan," tambah Abay.

Abay dalam kebingungan mengetahui kabar temannya tewas, hingga dirinya tidak berani menyatakan kepada Ayah Edo, bahwa anaknya sudah tewas.

"Nah terus bapaknya ngecas HPnya tuh, abis ngecas nyalain, telpon masuk nih (baru dapat) anaknya meninggal," kata Abay.

Mendapat kabar itu, ayah Edo pun langsung lemas dan sempat bersandar di bahunya.

"Di sini tidur (bahu) sama gua (lalu) pingsan, namanya anak posisi bapaknya lagi di Daan Mogot," ungkap Abay.

Kontributor : Danan Arya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak