SuaraBekaci.id - Komika Ananta Rispo dalam acara Somasi di kanal Youtube Deddy Corbuzier mengaku bahwa ia adalah cucu dari orang Partai Komunis Indonesia (PKI). Pengakuan itu diungkap Rispo di materi stand upnya.
"Saya cinta Indonesia dan saya cucu PKI," kata Rispo di awal stand upnya di acara Somasi seperti dikutip Suara Bekaci, Minggu 28 Agustus 2022.
Menko Polhukam Mahfud MD tengah sumringah karena dua tim favoritnya, Manchester United serta Madura United sama-sama meraih hasil positif pada pekan ini.
Mahfud MD pun menyenggol mantan Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Said Didu di laman Twitter.
Baca Juga:Jelang Laga FC Bekasi City Melawan Persela Lamongan, Hamkah Hamzah Harapkan Dukungan Warga Bekasi
1. Ngaku Cucu PKI, Ananta Rispo: PKI Jahat Banget, Bunuhin Jenderal, Walaupun Sekarang Jenderal yang Bunuh Orang
Komika Ananta Rispo dalam acara Somasi di kanal Youtube Deddy Corbuzier mengaku bahwa ia adalah cucu dari orang Partai Komunis Indonesia (PKI). Pengakuan itu diungkap Rispo di materi stand upnya.
"Saya cinta Indonesia dan saya cucu PKI," kata Rispo di awal stand upnya di acara Somasi seperti dikutip Suara Bekaci, Minggu 28 Agustus 2022.
2. MU Menang Lagi, Mahfud MD Senggol Said Didu: Kalau MU Sedang Kalah, Tengah Malam pun Dia Berteriak
Baca Juga:Bakal Makin Sangar, Antony Santos Merapat ke Manchester Uniteddari Ajax
Menko Polhukam Mahfud MD tengah sumringah karena dua tim favoritnya, Manchester United serta Madura United sama-sama meraih hasil positif pada pekan ini.
Manchester United meraih kemenangan 1-0 atas Southampton dalam lanjutan Liga Inggris pekan ke-4, Sabtu 27 Agustus 2022.
3. Harga Telur Masih Tinggi, Pedagang di Bekasi Putar Otak Agar Tak Merugi
Harga telur yang masih tinggi sudah berjalan hampir dua pekan. Harga telur yang semula Rp 28.000 sekarang bisa sampai Rp 32.000.
Kondisi ini membuat para pedagang telur di Kota Bekasi, Jawa Barat harus memutar otak agar tidak terus merugi dan penjualan tetap stabil.
4. RUU Sisdiknas Masuk Prolegnas, Pegiat Pendidikan: Saatnya Mahasiswa Bergerak Menolak
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) didesak para pegiat pendidikan untuk menunda pembahasan Rancangan Undang-undang (RUU) Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas).
“Kami berharap DPR dapat menunda pembahasan RUU Sisdiknas, karena proses penyusunannya terburu-buru, kurang melibatkan ahli dan masyarakat,” ujar pegiat pendidikan dari Vox Populi Institute, Indra Charismiadji.
5. Draft RUU Sisdiknas Bisa Jadi Ancaman untuk Kesejahteraan Guru, Tunjangan Profesi Hilang
Draf rancangan Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) mendapat kritik dari Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G). Hal ini lantaran dalam draft RUU Sisdiknas, tidak ada pasal tentang tunjangan profesi guru (TPG).
“Dalam Pasal 105 huruf a-h yang memuat hak guru atau pendidik, tidak satupun ditemukan klausul ‘hak guru mendapatkan Tunjang Profesi Guru’. Pasal ini hanya memuat klausul ‘hak penghasilan/pengupahan dan jaminan sosial’,” ujar Koordinator Nasional P2G, Satriwan Salim.