SuaraBekaci.id - Korban dugaan pelecehan seksual yang dilakukan petugas administrasi yang ditempatkan di perpustakaan sekolah mengungkap pengalaman buruk yang mereka alami.
Salah satu korban yang merupakan alumni sempat menceritakan kronologis kejadian saat dia di lecehkan oleh terduga pelaku.
D sang pelaku mengelabui siswinya dengan cara membuat grup Whatsapp agar bisa mendapatkan nomor siswi tersebut.
"Dia waktu itu juga sempat bisa punya nomor semua anak-anak perempuan karena di bikinin grup," ucap Korban.
Baca Juga:Siswa Demo di SMPN 6 Bekasi Terkait Kasus Pelecehan Seksual, Polisi Lakukan Penyelidikan
Tak berhenti di situ, para nomor korban pun di sebarkan oleh sang pelaku D ke grup-grup porno di Whatsapp.
Sang korban menceritakan sebuah tindakan keji yang di lakukan pelaku, temannya pernah dikirimkan sebuah video porno oleh terduga pelaku, akan tetapi pelaku mengelak dengan alasan tidak sengaja terkirim kepada korban.
"Terus juga sempet temenku dia yang ngasih tau pas basket, kak D (Pelaku) sempet ngirimin foto porno gitu ke dia katanya sih ngga sengaja cuma dikirimnya banyak gitu," tambahnya.
Terduga pelaku pernah berbicara kepada salah satu korban ketika sedang menggunakan pakaian olahraga sekolah dengan ucapan "Om mau transfer nih rasanya"
Sementara itu, Novrian selaku Komisioner KPAD Kota Bekasi langsung mendatangi sekolah untuk melakukan pendampingan kepada para korban.
Banyak korban yang trauma ketika melewati area perpustakaan, karena banyak yang mengtahui prilaku yang di lakukan oleh D
"Ada trauma, salah satunya ketika mereka lewat ke ruang perpustakaan. Karena memang dia (terduga pelaku) salah satu staff perpustakaan, jadi memang mereka takut lewat perpustakaan," ucap Novrian.
Pihak KPAD sendiri sampai saat ini mendampingi para korban untuk melaporkan kejadian ini ke Polres Bekasi Kota.
Kontributor : Danan Arya