"Kami memang ada rumah singgah yang khusus menampung korban kekerasan perempuan dan anak. Lokasi tersebut kami rahasiakan dengan alasan demi keamanan," tambahnya.
Di rumah singgah itu, para korban kekerasan diberikan pendampingan psikologis untuk mengatasi trauma yang dialami ketika mereka menjadi korban kekerasan, baik penganiayaan maupun seksual.
"Kami akan mendampingi korban kekerasan agar peristiwa serupa tidak terulang lagi. Kalau kondisi mereka masih dirawat, seperti kasus penyiraman air keras kemarin, pendampingan kami lakukan di rumah sakit," ucapnya.
Pihaknya juga berkepentingan untuk memastikan agar kebutuhan sandang dan pangan para korban terpenuhi sehingga mereka tidak hanya dipulihkan secara mental, namun juga kondisi fisiknya.
Baca Juga:4 Tahun Jadi Relawan Pengajar, Pelaku Kekerasan Anak di Bekasi Ternyata Sosok Seperti Ini
"Kalau ibu yang jadi korban, masih punya bayi, kami berikan susu formula, vitamin, dan makanan di rumah tersebut," katanya. [ANTARA]