Puluhan Kapal Gunakan Pukat Harimau, Nelayan Muaragembong Bekasi Terancam Nasibnya

"Selain membuat tangkapan nelayan berkurang, mereka pun merusak lingkungan karena menggunakan pukat harimau,"

Galih Prasetyo
Kamis, 21 Juli 2022 | 15:50 WIB
Puluhan Kapal Gunakan Pukat Harimau, Nelayan Muaragembong Bekasi Terancam Nasibnya
Perahu nelayan di Kecamatan Muaragembong, Kabupaten Bekasi bersandar di dermaga. [ANTARA/Pradita Kurniawan Syah]

"Saya sudah komunikasi langsung dengan Kepala Dinas Kelautan Jabar tentang kondisi yang terjadi di Muaragembong. Memang soal pukat harimau dan keberadaan kapal besar ini harus segera ditangani karena menyulitkan nelayan dan juga merusak lingkungan. Maka saya dorong agar ini dapat segera diatasi," ucap dia.

Sedangkan terkait sulitnya solar, Dani menyebut persoalan tersebut juga terjadi di daerah lain namun pihaknya akan tetap mengusulkan keberadaan SPBU khusus nelayan di Muaragembong.

"Usulan sudah disampaikan ke Pertamina dan sedang dikaji. Saya berharap bisa segera direalisasikan. Meski bukan SPBU besar namun yang kecil pun tidak masalah agar kebutuhan solar nelayan bisa tercukupi. Kita harus kawal bersama usulan ini," kata dia. [ANTARA]

Baca Juga:Nelayan Muaragembong Keluhkan Ada Kapal Besar Tangkap Ikan Pakai Pukat Harimau di Zona Perairan Dangkal

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini