Warga Ungkap Cukup Sering Terjadi Kecelakaan Akibat Lampu Merah di CBD Cibubur

"Tabrakan beruntun sering tapi ngga fatal yang kemarin itu. Sering sih kejadian di sini emang ini rawan gitu loh"

Galih Prasetyo
Selasa, 19 Juli 2022 | 14:23 WIB
Warga Ungkap Cukup Sering Terjadi Kecelakaan Akibat Lampu Merah di CBD Cibubur
Sejumlah pengendara melintas di lokasi kecelakaan maut di Jalan Transyogi Cibubur-Cileungsi, Kota Bekasi, Selasa (19/7/2022) (Suara.com/Danan Arya)

SuaraBekaci.id - Warga di sekitar lokasi kejadian mengaku tak kaget dengan kecelakaan yang biasa terjadi di Jalan Transyogi Cibubur, Kota Bekasi, Senin (18/7/2022) sore.

Menurut warga, sebelum kejadian memilukan kemarin petang, sering sekali kecelakan di lokasi tersebut.

"Sering, tabrakan beruntun sering juga, cuma kan kalau ngga ada lampu merah macet ini. Tabrakan beruntun sering tapi ngga fatal yang kemarin itu. Sering sih kejadian di sini emang ini rawan gitu loh" ungkap Jos (50), salah satu warga di lokasi kepada Suara Bekaci.

Kecelakaan beruntun di Jalan Transyogi yang melibatkan truk Pertamina dan kendaraan bermotor ini di nilai sangat parah.

Baca Juga:Buntut Tabrakan Maut di Cibubur, DPR Minta Pertamina Bikin Sistem Pengecekan Truk Secara Real Time: Antisipasi Rem Blong

Menurut Bang Jos, lebih baik tidak ada lampu merah di lokasi tersebut. Untuk warga yang ingin melintas di simpang Jalan Transyogi Citra Grand Cibubur CBD ini lebih baik memutar.

Terpisah, Kabid Lalin Dishub Kota Bekasi Teguh Indrianto menjelaskan lampu merah yang di duga sebagai buntut perkara kejadian kecelakaan maut di jalan Transyogi, cibubur ini sementara di non aktifkan.

"Untuk penyebab masih menunggu hasil investigasi KNKT, namun sementara simpang di tutup dan TL di non aktifkan," jelas Teguh.

Sementara itu, Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman, mengungkapkan bahwa untuk kejadian sementara kecelakaan tersebut akibat dari sistem pengereman kendaraan truck pertamina yang tidak berfungsi normal

"Ya untuk sementara kami akan melakukan penyelidikan terhadap supir akan kita lakukan kerja sama dengan tim instansi terkait untuk cek fungsi dari kendaraan tersebut. Ini akan kita lakukan sehingga nanti dari situ kita dapatkan apakah kendaraan ini layak atau tidak karena dugaan sementara rem tidak berfungsi tapi dugaan sementara," katanya. 

Baca Juga:Sopir dan Kernet Truk Pertamina Jadi Tersangka Kecelakaan Maut di Cibubur, Penyebab Diduga Rem Blong

Sementara itu update korban terakhir setelah kejadian kecelakaan ini, meninggal dunia ada 10 orang, 5 luka berat 1 luka ringan. 9 korban meninggal dunia di RS Kramat jati, 1 korban di RS Permata Cibubur.

Dari pantuan Suara Bekaci pada hari ini, bekas kecelakaan maut kemarin, sudah di bersihkan petugas. Lalu lintas di tempat kejadian saat petugas membersihkan serpihan bekas kecelakaan tersebut terbilang padat merayap.

Kontributor : Danan Arya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini