SuaraBekaci.id - Kecelakaan maut terjadi di Jalan Alternatif Cibubur ke arah Cileungsi, Jawa Barat, Senin (18/7/2022). Peristiwa kecelakaan ini melibatkan 11 pemotor, 2 minibus dan 1 truk Pertamina.
Menurut salah satu saksi mata di lokasi kejadian, Kunto (35) mengatakan bahwa saat peristiwa terjadi, posisi sedang macet.
Saat itu kata Kunto, traffic light dalam kondisi lampu merah.
"Tadinya posisi pas kondisi macet, pas lampu merah juga pas posisi merah" kata Kunto kepada Suara Bekaci.
Baca Juga:Kecelakaan Maut Truk BBM di Cibubur Telan 8 Nyawa, Pertamina Klaim Bakal Tanggung Jawab
Dikatakan Kunto, kejadian kecelakaan beruntun itu berawal dari truk Pertamina yang alami rem blong. Truk lalu menabrak minibus Avanza.
Setelah itu mobil Avanza tersebut menabrak pemotor. Selanjutnya, sejumlah motor mulai menyerempet ke sebuah bus Marinir. Bus Marinir kemudian menabrak sebuah angkot.
Dijelaskan Kunto, ia juga sempat menyelamatkan seorang bocah yang terpental karena kecelakaan maut tersebut.
"Anak kecilnya sudah posisi di pinggir jalan, ia terpental" ucapnya.
Kondisi anak kecil itu menurut Kunto mengalami luka di bagian wajah.
Baca Juga:Workshop Membatik untuk Meningkatkan Kesadaran Terhadap Batik Indonesia
Sementara itu, Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Latif Usman mengatakan bahwa sampai saat ini pihaknya masih terus melakukan koordinasi dengan pihak rumah sakit terkait korban, termasuk korban dari pihak TNI.
"Ini kami lagi di tkp saya masih cek rs, akan kita dalami korban satu per satu, alamatnya, nanti kita koordinasikan dengan keluarga. "
Seluruh korban sudah di bawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur untuk identifikasi korban. Polisi juga masih menulusuri para korban karena dugaan sementara bahwa ada anggota TNI yang terlibat kecelakaan beruntun ini.
Kontributor: Danan Arya