Alat Berat Diturunkan untuk Evakuasi Truk Pertamina yang Terlibat Kecelakaan Maut di Cibubur

Mobil crane harus diturunkan untuk melakukan evakuasi truk Pertamina yang terlibat kecelakaan maut di jalan Alternatif Cibubur ke Cileungsi, Bekasi.

Galih Prasetyo
Senin, 18 Juli 2022 | 18:29 WIB
Alat Berat Diturunkan untuk Evakuasi Truk Pertamina yang Terlibat Kecelakaan Maut di Cibubur
Alat berat di lokasi kecelakaan maut Cibubur (Instagram @infobekasi)

SuaraBekaci.id - Alat berat yakni mobil crane harus diturunkan untuk melakukan evakuasi truk Pertamina yang terlibat kecelakaan maut di jalan Alternatif Cibubur ke Cileungsi, Bekasi.

Dari unggahan video akun Instagram @infobekasi, terlihat sebuah mobil crane diturunkan unutk melakukan evakuasi.

"Mobil crane diturunkan untuk mengevakuasi kendaraan yang terlibat kecelakaan beruntun di lampu merah Jalan Transyogi Cibubur depan Citragrand, Jatisampurna, Kota Bekasi," tulis narasi di video tersebut.

Sementara itu, pihak kepolisian menyebut banyak korban dari kecelakaan maut ini.

Baca Juga:Kecelakaan Maut Truk Pertamina di Cibubur, Polda Metro Jaya: Ada Delapan Korban Tewas

"Tanki nabrak motor banyak bener itu, banyak korban," kata Kepala Induk Patroli Jalan Raya Tol Jagorawi, AKP Budi.

Pihak Polda Metro Jaya sendiri menyebut ada 8 korban tewas di kecelakaan ini. 

Dari informasi yang disampaikan akun Twitter @RadioElshinta disebutkan bahwa truk Pertamina menabrak sejumlah pemotor.

"15.50: Terjadi kecelakaan Truk Pertamina dengan pengendara motor di Jalan Alternatif Cibubur dari Cibubur kearah Cileungsi. (Pak Anto)," tulis akun Radio Elshinta.

Laporan dari akun Youtube JFR Video News-Entertain juga melaporkan sejumlah pemotor dilindas truk Pertamina itu. Dalam laporan itu disebutkan beberapa diantaranya meninggal dunia.

Baca Juga:Horor! Kecelakaan Maut di Cibubur, Ada Korban Berseragam Loreng TNI di Kolong Truk

Sementara itu, muncul petisi dari publik agar lampu merah yang berlokasi di tempat kecelakaan itu untuk dihapus.

Petisi itu dibuat oleh netizen dengan nama akun Umi N. Dalam deskripsi disebutkan bahwa penempatan lampu merah di lokasi tersebut tidak tepat dan terbilang berbahaya karena berada di kondisi jalan menurun.

"Saat ini di jalan transyogie sedang ada pembangunan project CBD sebrang Citra Grand, dengan adanya project tersebut dibuat lampu merah untuk keluar masuk kendaraan dari CBD, padahal kontur jalanan tersebut adalah turunan baik dari arah Jakarta maupun cileungsi," tulis deskripsi pada unggahan petisi tersebut seperti dikutip Suara Bekaci.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini