SuaraBekaci.id - Wacana Joko Widodo (Jokowi) untuk kembali menjadi presiden selama tiga periode kembali muncul. Kemunculan wacana ini kemudian direspon oleh politikus PDI Perjuangan, Masinton Pasaribu.
Masinton Pasaribu menyerukan mahasiswa untuk kembali turun ke jalan menolak wacana tiga periode.
"Ide tiga periode ini harus kita lawan. Kawan-kawan mahasiwa, anak-anak muda, keluar ke jalan, tinggalkan buku, tinggalkan tas, turun ke jalan," kata Masinton mengutip dari Wartaekonomi--jaringan Suara.com, Senin (13/6/2022).
Masinton mengatakan bahwa masa jabatan presiden lebih dari dua periode melanggar amendemen Undang-Undang Dasar 1945.
Ditegaskannya, jika Jokowi menjabat selama tiga periode, hal itu mencederai amanat reformasi sebagai konsensus untuk menghindari kekuasaan pemimpin negara yang semena-mena.
"Kalau kemudian datang (wacana) tiga periode itu ide yang mengangkangi demokrasi. Kalau datangnya dari kekuasaan, kekuasaan ini sedang tidak menjalankan mandat dan amanat reformasi," ungkap Masinton.
Wacana Jokowi tiga periode kembali muncul beberapa waktu ke belakang. Hal ini diungkap oleh Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi.
Menurut Budi, ada kemungkinan untuk Presiden Jokowi melanjutkan jabatannya hingga tiga periode.
"Saya bilang ke teman-teman Projo, kita harus jeli, jangan-jangan 3 periode, jangan-jangan perpanjangan masa jabatan," kata Budi Arie.
Baca Juga:Keras! Politisi PDI P, Masinton Pasaribu Anggap Negara Tak Berdaya Melawan Mafia Minyak Goreng
Budi juga menjelaskan mengapa dirinya kembali menggaungkan usulan Jokowi menjabat selama 3 periode.
"Masih ada aspirasi dan keinginan di masyarakat. Memang survei 67 persen menolak 3 periode, tapi masih ada 33 persen, artinya 1 per 3 orang Indonesia yang masih pengin Pak Jokowi 3 periode gitu loh," pungkasnya.