Terpopuler: Ceramah Abdul Somad Dianggap Memecah Belah, Pesan Damin Sada untuk Dani Ramdan

Lima berita populer pada Selasa (24/5/2022) akan kami ulas pada Rabu (25/5/2022).

Galih Prasetyo
Rabu, 25 Mei 2022 | 08:54 WIB
Terpopuler: Ceramah Abdul Somad Dianggap Memecah Belah, Pesan Damin Sada untuk Dani Ramdan
Ustadz Abdul Somad. (Twitter/@UAS_AbdulSomad)

SuaraBekaci.id - Lima berita populer pada Selasa (24/5/2022) akan kami ulas pada Rabu (25/5/2022).

Berita menarik kemarin, pemerintah Singapura lewat Menteri Hukum dan Dalam Negeri K. Shanmugam angkat bicara terkait Ustaz Abdul Somad (UAS) yang dilarang masuk ke negara tersebut.

Menurut K. Shanmugam, ceramah UAS memiliki pengaruh nyata bagi publik. Diungkap oleh K. Shanmugam, bahwa seorang anak berusia 17 tahun ditahan dengan dakwaan Undang-undang Keamanan Dalam Negeri pada Januari 2020.

Remaja itu kata K. Shanmugam telah menonton ceramah UAS di Youtube tentang bunuh diri dan percaya bahwa pelaku bunuh diri adalah martir.

Baca Juga:Dani Ramdan Langsung Gercep Jadi Pj Bupati Bekasi, Jalan Cikarang-Cibarusah Diperbaiki Pekan Ini

"Ceramah Somad memiliki konsekuensi pada dunia nyata," ucapnya

Lalu ada Jawara Bekasi, Damin Sada memberikan pesan untuk Pj Bupati Bekasi yang baru, Dani Ramdan. Damin Sada yang dikenal sebagai salah satu tokoh Kabupaten Bekasi ini memberikan dukungan sepenuhnya kepada Dani Ramdan.

“Iya saya pikir kita semua harus percaya dan memberi dukungan secara penuh kepada Pak Dani Ramdan yang saat ini sudah dilantik sebagai Pj. Bupati Bekasi,"

1. Ceramah Abdul Somad Dianggap Memecah Belah, Mendagri Singapura: Ia Ditolak Bukan karena Agamanya tapi Pandangannya

Ustaz Abdul Somad. [Istimewa]
Ustaz Abdul Somad. [Istimewa]

Pemerintah Singapura lewat Menteri Hukum dan Dalam Negeri K. Shanmugam angkat bicara terkait Ustaz Abdul Somad (UAS) yang dilarang masuk ke negara tersebut.

Baca Juga:Pesan Penting Damin Sada untuk Dani Ramdan, Salah Satunya Diminta untuk Ubah Wajah Kabupaten Bekasi

Menurut K. Shanmugam, ceramah UAS memiliki pengaruh nyata bagi publik. Diungkap oleh K. Shanmugam, bahwa seorang anak berusia 17 tahun ditahan dengan dakwaan Undang-undang Keamanan Dalam Negeri pada Januari 2020.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini