SuaraBekaci.id - Kasus pembunuhan Petugas Dinas Perhubungan Makassar, Najamuddin Sewang dengan pelaku Kepala Satuan Polisi Pamong Praja ( Kasatpol PP ) Makassar Muhammad Iqbal Asnan jadi sorotan. Hal ini lantaran dugaan motif pembunuhan karena masalah asmara.
Akibat dari cinta segitiga itu, Iqbal Asnan diduga mendalangi penembakan Najamuddin hingga tewas. Cinta antara dua pria dengan seorang wanita berstatus janda ini pun jadi pembicaraan netizen.
Kasus ini pun jadi sorotan publik, bahkan hingga berita ini diturunkan tagar Janda masih bertengger dan menempati posisi trending topik laman Twitter, Senin (18/4/2022).
Banyak warganet yang heboh dan tak menyangka dengan kasus cinta segitiga para petinggi ini hingga berujung tindakan kriminal bisa terjadi.
Baca Juga:Kepala Satpol PP Makassar Iqbal Asnan Beri Rp85 Juta Kepada Penembak Mati Pegawai Dinas Perhubungan
Seperti cuitan akun @AREAJULID yang menyinggung peristiwa tersebut dengan mengunggah kabar yang beredar dibumbui oleh caption.
"Dis hadeuh bulan puasa kenapa gak rebutan takjil aja," cuitnya.
Postingan ini pun kemudian menarik perhatian warganet lain untuk saling mengemukakan pendapat mereka masing masing.
"Janda tak selamanya indah om," celetuk yang lain @Ari***.
"Duh masih banyak janda yang lain, kenapa harus rebutan sampai bunuh bunuhan segala," sahut @Retn***.
Baca Juga:Sempat Heboh, Kasus Duel Komandan vs Anggota Satpol PP Pekanbaru Berakhir Damai
Sebanyak lebih dari 6 ribu tweet memenuhi laman Twitter membicarakan mengenai kasus rebutan janda ini.
"Jadi penasaran janda yang diperebutkan ," kata akun @Uny***.
"Bukannya rebutan berbuat kebaikan malah rebutan janda, astagfirullah," tambah akun @ivan***.
"Janda semakin di depan ya tandanya," sahut akun lain @noex***.
Iqbal Asnan ditangkap polisi atas kasus penembakan yang menewaskan Najamuddin/
Terkuaknya kasus ini bermula dari ditemukannya jasad Pegawai Dinas Perhubungan Makassar Najamuddin Sewang di Jalan Danau Tanjung Bunga pada Minggu (3/4/2022) siang.
Awalnya Najamuddin dianggap tewas karena kecelakaan tunggal, namun keanehan terjadi yang ditemukan keluarga bahwa adanya lubang menyerupai bekas luka tembakan di tubuh korban.
Nyatanya benar, setelah dilakukan autopsi korban ternyata tewas akibat ditembak. Keyakinan semakin menguat setelah ditemukan pula peluru proyektil yang bersarang dibawah ketiak korban.
Dari temuan peluru itulah penyelidikan dilakukan hingga akhirnya mengerucut kepada pelaku sekaligus otak dari pembunuhan yakni Iqbal Asnan.
Sementara kaki tangan Iqbal jug turut diamankan yakni tiga pria inisial AKM, A dan S yang berperan sebagai eksekutor, pemantau dan penggambar lokasi.
Kontributor : Ririn Septiyani