SuaraBekaci.id - Tujuh berita populer dalam sepekan dari Senin (21/3/2022) hingga Sabtu (26/3).
Dalam sepekan terakhir, warga Bekasi dihebohkan dengan kasus pembunuhan seorang karyawati asal Kebumen, IN oleh tiga pelaku. Dua dari tiga pelaku telah berhasil ditangkap aparat kepolisian.
Sejumlah kecelakaan yang memakan korban jiwa juga terjadi di bekasi selama sepakan terakhir. Ada peristiwa bajaj ditabrak kereta api di perlintasan Bulak Kapal yang tewaskan dua orang.
Viral bocah dari Muaragembong yang makan kertas hingga sandal juga jadi sorotan warga Bekasi.
Baca Juga:Tegas! Jika Atta Halilintar Tak Mau Ubah Nama, Pemilik Merk FC Bekasi Siap Tempuh Jalur Hukum
Dari arena olahraga, kemunculan FC Bekasi masih menjadi momok bagi suporter lokal. Sejumlah suporter lokal dengan tegas menyatakan penolakan terhadap klub milik Atta Halilintar dan Putera Siregar tersebut.
1. Kemunculan FC Bekasi Usik Suporter Lokal: Persipasi Adalah Bagian Sejarah Kota Bekasi

Kemunculan FC Bekasi yang diprakarsai oleh Atta Halilintar dan Putra Siregar mendapat respon dari basis suporter pendukung Persipasi, klub yang telah mengakar di kota Bekasi.
Kehadiran FC Bekasi yang awalnya berbasis di Pati itu tidak mendapat dukungan dari suporter Persipasi. Menurut suporter, tidak ada klub lain yang mereka dukung selain Persipasi.
Baca Juga:Pemerintah dan MUI Longgarkan Aturan Ibadah Ramadhan, Umat Muslim Bekasi: Kita Rapatkan Shaf
2. Jerit Minta Tolong Wanita Asal Kebumen yang Tewas di Cikarang Bekasi, Polisi: Barang Korban Masih Lengkap

Seorang wanita ditemukan meninggal dunia karena luka bacok pada Selasa (22/3/2022) pukul 05:00 WIB di di Kampung Tegal Gede RT 02 RW 06 Desa Mekar Mukti Kecamatan Cikarang Utara Kabupaten Bekasi.
"Korban berinisial IN (22) Lahir di Kebumen, yang beralamat tinggal di Karang Wuni RT 01 RW 04 Desa Wonodadi Kecamatan Buayan, Kabupaten Kebumen," ucap Kombespol Gidion Arif Setyawan, Kapolres Metro Bekasi.
3. Keluarga Bocah Muaragembong yang Doyan Makan Kertas, Sandal hingga Kerikil Ingin Berobat ke Rumah Sakit, tapi..

Pihak keluarga GI (3) bocah asal Kampung Bulak Sukadana, Desa Jayasakti RT 02 RW 05, Kecamatan Muara Gembong Kabupaten Bekasi yang viral karena doyan makan hal tak lazim mulai dari kertas, sandal hingga kerikil berharap pemerintah bisa bantu mereka untuk biaya pengobatan.