SuaraBekaci.id - 120 bangunan sekolah yang rusak di wilayah Kabupaten Bekasi masih harus bersabar menunggu perbaikan. Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Bekasi baru akan perbaikin 120 bangunan sekolah yang rusak itu pada 2023.
Menurut Pelaksana Tugas Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Bekasi Beni Saputra, perbaikan bangunan sekolah dengan kerusakan kritis termasuk program prioritas dalam proyek strategis daerah hingga tahun 2026.
Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Bekasi telah mengalokasikan dana Rp192 miliar untuk memperbaiki 120 bangunan sekolah dengan kategori kritis tahun 2023.
Pemerintah daerah akan memperbaiki bangunan-bangunan sekolah yang rusak secara bertahap sampai tahun 2026.
Baca Juga:Bangunan Sekolah Palsu, Ganjar Pranowo Ngamuk Tendang Tembok Sampai Jebol, Banjir Pujian
"Sudah ditetapkan anggaran perbaikan sekolah mengingat perbaikan ini menjadi proyek strategis daerah. Setiap tahun mulai 2023 sampai 2026 akan ada 120 titik sekolah yang diperbaiki dengan pagu yang relatif sama," kata Beni.
Sekolah yang bangunannya memerlukan perbaikan antara lain SMPN 1 Cabangbungin.
Beni mengatakan bahwa bangunan sekolah itu menurut rencana diperbaiki pada tahun 2023, tetapi perbaikannya mungkin bisa dimajukan tahun ini.
"Kita belum survei ke sana tapi segera kita lakukan. Mudah-mudahan memungkinkan perbaikan di anggaran perubahan tahun ini," katanya.
Camat Cabangbungin Asep Buchori meminta pemerintah daerah segera memperbaiki bangunan SMPN 1 Cabangbungin karena kondisinya sudah sangat memprihatinkan. Menurut Asep, dua ruang kelas di sekolah itu sudah rusak parah.
Baca Juga:Protes Bangunan Sekolah Dijadikan Barak Aparat Brimob, Ratusan Pelajar Papua Demo!
"Makanya kami ingin perbaikan sekolah di tahun ini, di anggaran perubahan. Karena ini sangat penting untuk kegiatan belajar mengajar," katanya.
SMPN 1 Cabangbungin memiliki 800 siswa. Sebagian siswa di sekolah itu terpaksa belajar di ruang kelas yang rusak karena ruangan yang tersedia di sekolah terbatas.
"Sudah diusulkan di musrenbang tingkat kecamatan, masuk skala prioritas dan perbaikan di 2023 nanti, tapi kami minta diperbaiki tahun ini di anggaran perubahan," kata Asep. [ANTARA]