SuaraBekaci.id - PCB Persipasi Bekasi masih menunjukkan eksistensinya sebagai klub kebanggaan warga kota Bekasi. Terhenti di babak 32 besar Liga 3 Nasional musim ini, Persipasi masih diharapkan bisa mentas di kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
Perjuangan Persipasi untuk bisa menjadi tim profesional terbilang cukup berat. Pada awal Januari lalu, tepatnya (26/1/2022), pihak swasta yang taungi Persipasi menyerahkan klub ini ke pihak Askot PSSI Kota Bekasi. Apalagi saat ini muncul klub baru yang dimiliki Atta Halilintar dan Putera Siregar, FC Bekasi.
"Jadi begini, ketika Liga Tiga Seri Satu Jawa Barat kemarin kan di bawah naungan pengelola PT Aditya Ricky Utama," ucap Ze Zaenuddin, Deputi PSSI Kota Bekasi yang juga menjadi saksi penyerahan pengelolaan Persipasi Bekasi kepada Suara Bekaci, Selasa (22/3/2022).
Menurut Zaenuddin, penyerahan pengelolaan klub tersebut dilakukan karena alasan kurangnya tanggung jawab dari segi pendanaan pihak swasta terhadap PCB Persipasi itu sendiri.
Baca Juga:Kemunculan FC Bekasi Usik Suporter Lokal: Persipasi Adalah Bagian Sejarah Kota Bekasi
"Ketika diperjalanan ada semacam wanprestasi dari mereka, dari segi membiayai seperti itu," tutur Zaenuddin.
"Akhirnya PCB Persipasi sekarang ada di tangan induk organisasi sepakbola lintas yaitu di PSSK Kota Bekasi," jelas Zaenuddin.
Ditegaskan oleh Zaenuddin bahwa pengelolaan klub yang saat ii dipegang oleh Askot Bekasi tidak mempengaruhi sistem merger antara PCB dan Persipasi.
"Tidak berpengaruh dari segi merger, hanya manajemen sama," kata Zaenuddin.
Penyerahan tersebut dilakukan tentunya juga atas dasar kebijakan sepakbola di Indonesia yang mengedepankan profesionalitas.
Baca Juga:Insiden Liga 3 Masih Berlanjut, Giliran Pemain PCB Persipasi Diduga Kena Pukul Panpel Pertandingan
"Sepakbola sekarang juga udah semi profesional ya, sekarang liga tiga pun juga udah seperti itu," ungkap Zaenuddin.
Tim pengelola PCB Persipasi juga berharap nantinya bisa membawa Kota Bekasi di kasta tertinggi liga kedepannya. "Iya intinya tim kebanggan Kota Bekasi bisa di kasta tertinggi,"
Kontributor : Rendy Rutama Putra