SuaraBekaci.id - Sandy Walsh mengaku sangat ingin menggunakan nomor 5 jika kelak membela timnas Indonesia. Hal itu ia sampaikan saat bertandang ke Kedutaan Besar Indonesia di Brussel, Belgia.
Sandy Walsh mengaku bahwa nomor 5 ialah nomor keberuntungan baginya di sepak bola. Meski begitu, ia tak menampik jika harus harus menggunakan nomor lain seperti nomor 14.
"Jika saya bisa dapat nomor 5, dengan senang hati saya terima. Ya betul, itu nomor keberuntungan saya," kata Sandy mengutip dari kanal Youtube Embassy of Indonesia Brussels, Selasa (15/3).
"Nomor 14 juga bagus, tapi saya suka nomor 5," tegas Sandy lagi.
Baca Juga:Bukan Cristiano Ronaldo atau Lionel Messi, Sandy Walsh Punya Pemain Idola yang Anti Mainstream
Nomor punggung 5 sendiri di timnas Indonesia saat ini digunakan oleh Rizky Ridho, bek Persebaya Surabaya.
Nomor 5 sendiri faktanya sempat dikenakan oleh sejumlah pemain kawakan seperti Maman Abdurahman, Yanto Basna serta legenda timnas Indonesia di era 80-an.
Berikut 3 legenda timnas Indonesia yang pernah kenakan nomor punggung 5:
Ronny Pattinasarany
Nama pertama yang layak dikedepankan sebagai pemilik nomor 5 di timnas Indonesia ialah legenda Ronny Pattinasarany. Dari catatan transfermarkt, Ronny mengenakan nomor ini di era 1981-82.
Baca Juga:Segera Dinaturalisasi, Sandy Walsh Sudah Incar Nomor Punggung Idamannya di Timnas Indonesia
Pemain kelahiran Makassar, Sulsel ini mengawali kariernya di tim junior PSM pada era 60-an. Saat Ronny membela timnas Indonesia, kekuatan tim Garuda begitu ditakuti di kancah internasional.
Era 70 hingga 80-an, timnas Indonesia dianggap sebagai raksaa Asia dan Ronny Pattinasarany adalah salah satu pemain yang ditakuti kubu lawan. Ronny tercatat 31 kali membela timnas Indonesia.
Kariernya sebagai pemain berakhir di klub Warna Agung. Setelah itu ia juga dikenal sebagai pelatih yang cukup sukses di Liga Indonesia. Ronny meninggal dunia pada 19 September 2008 akibat kanker hati.
Selanjutnya ada nama libero kelahiran Banda Aceh, Herry Kiswanto. Herry kenakan nomor punggung 5 di timnas Indonesia juga pada era 80-an.
Berposisi sebagai libero, Herry Kiswanto dikenal sebagai pemain bersih. Terbukti sepanjang kariernya ia hanya mengoleksi satu kartu kuning saja.