SuaraBekaci.id - Ceramah lama dari pendakwah Mamah Dedeh kembali viral di laman sosial media, Twitter, Jumat (4/2). Ceramah lama Mamah Dedeh itu berisikan materi soal KDRT.
Dalam penjelasannya pendakwah berusia 70 tahun itu menegaskan bahwa perempuan tidak boleh diam jika mengalami KDRT.
"Kalau kita tahu digebok itu adalah sakit, kita diam saja artinya menghancurkan diri kita. Itu salah dalam Islam,"
"Karena dalam Islam kita wajib menjaga diri sendiri. Digebukin tiap hari lama-lama bonyok," kata pendakwah bernama lengkap Dedeh Rosidah itu di salah satu acara dakwah dengan judul 'KDRT'
Baca Juga:Berbeda dengan Oki Setiana Dewi, Begini Ceramah Mamah Dedeh soal KDRT
Ceramah lama dari Mamah Dedeh itu sontak saja menjadi perhatian warganet. Mamah Dedeh pun jadi trending topic dengan 4.236 tweet.
Mayoritas warganet memuji isi ceramah dari Mamah Dedeh tersebut.
"Mamah dedeh emg satu2nya penceramah yg realistis dan gak muna, jwb jujur meski pait. Yg brani bilang "cerai aja, buat apa nikah kalo ga bahagia" coba cari penceramah yg brani jwb kek gini paling2 disuru sabar and tabah," tulis akun @ref***
"Mamah Dedeh itu contoh kalau beragama pakai logika, ada ikhtiar dan ada usaha. Bukan ngang ngong ngang ngong pasrah," timpal akun lainnya.
Malah ada satu warganet yang kemudian bertanya ke akun lain, mereka di tim Mamah Dedeh atau Oki Setiana Dewi
Baca Juga:Viral Positif Covid-19 Sebelum Tes PCR, Bumame Ternyata Belum Terdaftar di ILKI
"Kubu mamah dedeh vs kubu mbak oky, jagoanku ttp mamah dedeh. Tontonan wajib tiap pagi, pdhl kristen aku wkwk cm ceramah beliau adem bgt n msuk di logikaku," tulis akun @roc***
Sebelumnya, warganet dibuat kesal karena isi ceramah dari Oki Setiana Dewi. Di isi ceramahnya, Oki seolah menormalkan KDRT yang dialami seorang perempuan dengan dalil melindungi aib suami.
Sebelumnya, dalam video berdurasi 1 menit 47 detik itu Ustadzah Oki menceritakan sebuah kisah nyata dari Jeddah mengenai suami istri yang sedang bertengkar dimana sang istri mendapat perlakuan kasar dari suaminya.
"Suaminya marah luar biasa pada sang istri, dipukullah wajah sang istri kemudian istrinya menangis, " cerita Oki.
Ustadzah Oki kemudian melanjutkan ceritanya bahwa pada saat pertengkaran itu kedua orangtua sang istri pun datang dan melihat airmata anaknya. Si orang tua bertanya mengapa anaknya itu menangis.
Namun jawaban sang istri menurut cerita Oki rupanya berusaha menutupi sang suami atas perbuatan kasarnya di hadapan ibundanya.
