SuaraBekaci.id - Tiap tahunnya di perayaan hari raya Imlek, warga Tionghoa di Bekasi seperti di kebanyakan tempat lain sibuk menyambutnya dengan antusias.
Sejak era Reformasi 1998, warga Tionghoa memiliki kebebasan untuk mengekspresikan diri.
Di Bekasi, perayaan Imlek tiap tahunnya disambut dengan suka cita, termasuk di tahun ini. Meski tak ada perayaan besar disebabkan pandemi Covid-19, etnis Tionghoa menyambut Imlek tahun ini dengan suka cita.
Pengurus Klenteng Hok Lay Kiong, Bio Kong (55) mengatakan bahwa sejauh ini masyarakat menyambut perayaan Imlek dengan suka cita, baik etnis Tionghoa dan lokal.
Baca Juga:Ridwan Kamil Sebut Ada 492 Orang Probable Omicron yang Tersebar di Bogor, Depok dan Bekasi
Meski tak ada perayaan spesial dibanding dengan tahun-tahun sebelum pandemi Covid-19, warga sekitaran Klenteng Hok Lay Kiong tetap menyambut antusias perayaan Imlek.
Saat Suara Bekaci mendatangi klenteng yang berlokasi Jalan Kenari 1, Kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur itu, suasana perayaan Imlek langsung terasa.

Lampion-lampion dibentangkan sepanjang area klenteng. Warga lokal pun yang ditemui juga mengaku antusias menyambut perayaan imlek.
"Sayangnya saat ini, kita gak bisa lihat perayaan meriah seperti tahun-tahun sebelum Covid," ungkap Romli (50).
Romli yang bertempat tinggal tak jauh dari klenteng, mengaku bahwa tak ada sekat antara orang lokal dengan etnis Tionghoa.
Romli yang sudah tinggal di kawasan itu sejak kecil mengaku keberadaan etnis Tionghoa dengan masyarakat lokal selalu hidup berdampingan.