Petaka Remaja di Pondok Gede, Tak Ajak Teman Lamar Kerja, Nyawa Melayang

"Korban ini sudah mendapat pekerjaan. Ini membuat tersangka sakit hati...

Galih Prasetyo
Rabu, 26 Januari 2022 | 17:45 WIB
Petaka Remaja di Pondok Gede, Tak Ajak Teman Lamar Kerja, Nyawa Melayang
Konfrensi pers Polda Metro Jaya terkait kasus pembunuhan pemuda di Jatiwaringin, Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (26/1/2022). [Suara.com/Yasir]

Pada Selasa (18/1), remaja AY (19) ditemukan tewas di di Jalan Taruna 3, RT 5 RW 2, Kelurahan Jatiwaringin, Kecamatan Pondokgede, Kota Bekasi.

Salah satu keluarga korban, J (35) mengatakan pada saat kejadian korban dijemput oleh terduga pelaku T pada pagi hari.

"Pagi dijemput, pagi baru bangun belum sempat sarapan udah dijemput sama si terduga pelaku," katanya.

Pada siang hari, lanjut J, pihaknya mendapat kabar korban AY telah dilarikan ke rumah sakit dan dinyatakan meninggal dunia.

Baca Juga:Tidak Harus Kopi, Konsumsi 5 Minuman Ini agar Tidak Mengantuk saat Jam Kerja

Masih menurut informasi dari J, sebelum meninggal, kaki tangan korban sempat diikat dan mulutnya ditutup dengan lakban.

"Kondisi si korban ini katanya diikat, kan sudah olah TKP, diikat tangannya terus posisinya nungging gitu, mulut ditutup lakban,"

Pihak keluarga korban juga mengatakan, pada hari korban meninggal, informasi yang didapat keluarga bahwa korban meninggal akibat jatuh dari tangga.

"Jadi hari H kematian itu pas kita lagi pada kumpul di rumah duka info yang beredar itu jatuh dari tangga," ucap J.

Saksi Beberkan Fakta Soal Lakban dan Tali Rafia

Baca Juga:Kabar Gembira! Dokumen Sandy Walsh dan Jordi Amat Hari Ini Dikirim ke Menpora

Sementara itu, saksi kejadian MG (13) mengatakan peristiwa tewasnya AY terjadi di depan kamar mandi rumahnya pada pukul 10:30 WIB.

Menurut MG, terduga pelaku T datang ke rumahnya yang tengah kosong. Tidak lama kemudian, terduga pelaku meninggalkan TKP dan datang kembali bersama dengan korban AY.

"Nah abis itu temannya datang (AY korban), enggak lama teman saya langsung disuruh beli tali sama dikasi pinjem HP (Ponsel)," jelasnya.

Setelah mendapatkan tali rafia, terduga pelaku dan korban meninggalkan MG dan temannya yang ada di ruangan depan.

AY dan terduga pelaku kemudian menuju depan kamar mandi rumah MG.

Selang beberapa lama, T keluar dari depan kamar mandi dan menunjukan gelagat yang mencurigakan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini