Waduh Ada TPS Liar Sejak 16 Tahun lalu di Bantaran Kali CBL Tambun, Warga Berharap Pemkab Tak Langsung Menutup

"Saya maunya carilah solusi yang tepat. entah itu dikelola atau bagaimana pemerintah yang lebih paham,"

Galih Prasetyo
Senin, 24 Januari 2022 | 17:55 WIB
Waduh Ada TPS Liar Sejak 16 Tahun lalu di Bantaran Kali CBL Tambun, Warga Berharap Pemkab Tak Langsung Menutup
TPS liar di bantaran Kali Cikarang Bekasi Laut (Suara.com/Imam Faisal)

SuaraBekaci.id - Terdapat tempat pembuangan sampah (TPS) liar di bantaran Kali Cikarang Bekasi Laut (CBL), Desa Sumber Jaya, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.

Bantahan SuaraBekaci.id di lokasi, terlihat tumpukan sampah yang sudah menggunung menempati lahan kosong bantaran kali CBL seluas sekira dua hektar.

Pada saat di lokasi, tidak terlihat adanya aktifitas bongkar muat dari kendaraan pengangkut sampah.

Menurut warga setempat, tumpukan sampah telah terjadi sejak tahun 2004 namun belum ada tindak lanjut dari pemerintahan daerah Kabupaten Bekasi.

Baca Juga:Berhasil Atasi Emosi, Daniil Medvedev Melaju ke 8 Besar Australian Open

Menurut informasi, Plt Bupati Bekasi Akhmad Marjuki berencana akan datang ke lokasi TPS liar ada pukul 10.00 WIB.

Namun setelah ditunggu hingga pukul 13.00 WIB, Akhmad Marjuki tidak terlihat di lokasi TPS liar.

Eli Sanusi Ketua RT 04 RW 22 Desa Sumber Jaya mengatakan, rencana penutupan TPS liar sudah ada sejak Kabupaten Bekasi dipimpin oleh Neneng Hassanah Yasin pada tahun 2017. Namun hingga saat ini, TPS liar masih aktif dan semakin luas.

"Ada kurang lebih 3 kali ya (rencana penutupan TPS), dari jaman bu Neneng 2017, pak Eka 2021, dan sekarang ini yang terbaru," katanya, saat ditemui di lokasi, Senin (24/1/2022).

"Wacana mau penutupan tapi akhirnya ditertibkan aja. Di ratakan, di rapihkan sama pemda ditimbun pake tanah merah, gitu aja," lanjutnya.

Baca Juga:Tahun Ini Kepolisian RI Bertahap Ubah Warna Pelat Kendaraan Bermotor, Simak Ragam Peruntukannya

Dia juga mengatakan, 85 persen warganya memanfaatkan tumpukan sampah dengan bekerja sebagai pemulung.

"Saya bicaranya manusiawi ya pak, dari hati. Karena itu kan mereka pada ngais rezeki dari situ. Dari 78 KK, 85% berpenghasilan dari situ di wilayah saya," katanya.

Jika terjadi penutupan, lanjut Eli, dirinya berharap agar pemda Bekasi mencarikan solusi agar warga sekitar tetap berpenghasilan.

"Saya maunya carilah solusi yang tepat. entah itu dikelola atau bagaimana pemerintah yang lebih paham," harapnya.

Kontributor : Imam Faisal

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini