Viral Video Suara Takbir dan Tangis Bayi Saat Longsor Terjang Sumedang Selatan

Teriakan warga Desa Ciherang bersahutan menyaksikan pergeseran tanah di belakang mereka

Galih Prasetyo
Minggu, 16 Januari 2022 | 10:30 WIB
Viral Video Suara Takbir dan Tangis Bayi Saat Longsor Terjang Sumedang Selatan
Detik-detik longsor terjang Desa Ciherang Sumedang (Instagram /@bpbdsumedang)

SuaraBekaci.id - Bencana tanah longsor menerjang Desa Ciherang, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, Sabtu ( 15/1/2022) sore. 

Kamera warga setempat bahkan merekam detik detik saat longsoran tanah dari atas tersebut meluluhlantakkan belakang perkampungan warga Dusun Sukasari RT 003/003 Desa Ciherang, Kecamatan Sumedang Selatan.  

" Innalillahi..  Allahu Akbar, " teriakan warga dalam rekaman itu terdengar ketakutan bersahut sahutan.  

Terdengar pula suara tangisan bayi diantara riuhnya warga menyaksikan fenomena alam yang mengerikan tersebut.  

Baca Juga:BREAKING NEWS! Tanah Longsor di Sumedang Terjang Area Persawahan Warga

Rekaman menyoroti bagian atas tepatnya di Blok Leuweungkadu, tanah mulai bergerak bergeser ke bawah, menyapu pohon pohon di sekitarnya dan bergemuruh dengan cepat mengalir bak lava yang memuncah.  

Beruntung longsor tersebut tidak sampai ke pemukiman warga, namun menghancurkan areal pertanian penduduk setempat.  

Unggahan terkini di media sosial Instagram diantaranya @infojawabarat menyebutkan kondisi telah landai, dan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa longsor ini.  

Seorang warga yang diduga petani sekitar dimana ia berada tepat dibawah saat longsor terjadi juga dikabarkan selamat.  

Akun Instagram resmi milik BPBD Sumedang @bpbdsumedang menyebutkan bencana longsor di Ciherang menyebabkan kerusakan pada 2 hektar sawah warga.  

Baca Juga:Terpal Jadi Solusi Sementara Penanganan Tanggul Citarum yang Jebol

BPBD Sumedang juga menjelaskan kronologi bagaimana longsor itu terjadi.  

Bencana longsor ini bermula  akibat oleh curah hujan yang tinggi disekitar lokasi yakni dari pukul 13.20 WIB sampai dengan 16.00 WIB,  sehingga menyebabkan tebing dengan ketinggian kurang lebih 150 meter dan lebar 80 meter ambruk.

Akibat dari longsoran ini selain 2 hektar sawah warga rusak,  juga menyebabkan aliran Sungai Cipongkor yang bermuara di Sungai Cipeles tertutup material longsor.  

BPBD menghimbau kepada masyarakat sekitar agar segera mengungsi sementara, karena dikhawatirkan akan ada longsor susulan.  

Himbauan juga kepada masyarakat agar menjauhi area longsor dengan radius kurang lebih 1 km.  

Saat ini pengamanan telah dilakukan dengan melibatkan petugas gabungan yang terdiri dari BPBD Kabupaten Sumedang, TNI, Polri, Dishub Sumedang, Satpol PP Sumedang, Forkofimcam Sumedang Selatan, PSC Sumedang, PMI, Tagana Sumedang, perangkat desa dan warga setempat.

Kontributor : Ririn Septiyani

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini