SuaraBekaci.id - Kebakaran terjadi di salah satu ruangan Rumah Sakit Primaya, Jl. KH Noer Ali Kav 17 - 18 Kalimalang, Bekasi Selatan, Jawa Barat, Senin (10/1/2022) pagi tadi.
Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bekasi menyebutkan bahwa peristiwa kebakaran ini terjadi sekitar pukul 04.12 WIB.
Petugas keamanan Rumah Sakit Primaya yang pertama kali melihat adanya api yang membakar salah satu ruangan yakni ruang kontrol Panel langsung melaporkannya kepada Damkar Kota Bekasi.
" Laporan diterima pukul 04.12 WIB, tim Pleton A Regu 6 tiba di lokasi kejadian pukul 04.20 WIB, "kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Bekasi Aceng Solahudin kepada SuaraBekaci.
Baca Juga:9 Anak Tewas dalam Kebakaran Apartemen di New York, Total 19 Korban Jiwa
Lebih lanjut Aceng menjelaskan kronologi dan penyebab kebakaran adalah karena konsleting listrik genset PLN yang kemudian mengakibatkan salah satu ruangan yakni Ruang Panel dilalap si jago merah.
"Api berasal dari gesekan panel genset PLN yang menimbulkan percikan kemudian memicu adanya kebakaran di Ruang Kontrol Panel RS, " kata Aceng.
Tim Damkar Kota Bekasi yang terdiri dari petugas Pleton A Regu 6 dengan menggunakan armada unit matra 28 kemudian diluncurkan dan tiba di lokasi kejadian sepuluh menit pasca pelaporan dan langsung berjibaku memadamkan api didalam gedung tersebut. Diketahui tak terdapat kendala dalam upaya pemadaman itu.
Api yang melahap Ruang Kontrol Panel seluas 10 m2 dan hanya membakar 5 m2 bagiannya, akhirnya berhasil dipadamkan petugas Damkar Kota Bekasi sekitar pukul 05.00 WIB.
Beruntung tidak ada korban jiwa dari peristiwa kebakaran tersebut, akan tetapi kerugian didapatkan dari infrastruktur yang berasal dari 5 buah panel genset listrik dengan kisaran kerugian sebesar Rp 100 juta rupiah.
Baca Juga:Rahmat Effendi Kena OTT, KPK Ingatkan Kepala Daerah Lain
"Korban jiwa nihil, luka-luka juga tidak ada namun kerugian ditaksir senilai 100 juta dari 5 buah panel genset listrik, " pungkasnya.
Kondisi saat ini ruangan di Rumah Sakit Primaya telah normal dan api sudah berhasil dipadamkan.
Kontributor : Ririn Septiyani