SuaraBekaci.id - Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto satu hari sebelum kabar Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi sedang melakukan Rapat Kerja (Raker) terkait penanggulangan banjir.
Raker itu dilakukan Mas Tri, sapaan akrab Tri Adhianto bersama Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Bekasi, Forum Komunikasi Rukun Warga (FKRW) dan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane di ruang rapat Wakil Wali Kota.
Raker ini membicarakan soal penanggulangan banjir Kali Rawalumbu. Dalam raker tersebut, turut juga hadir Camat Ramalumbu, perwakilan Camat Bekasi Timur, Lurah Bojong, Lurah Sepanjang Jaya, Lurah Pengasinan, serta perwakilan Dinas Tata Ruang.
Dalam raker tersebut, perwakilan RW di Rawalumbu mengatakan bahwa kawasan mereka dan Naragong cukup rawan banjir disebabkan kontur dataran rendah. Hal itu yang membuat kawasan Rawalumbu tidak cukup menampung debit air saat hujan deras.
Baca Juga:Motor Beli Cash Ditagih Debt Collector, Wali Kota Bekasi Punya Villa di Puncak Bogor
Mas Tri menyampaikan bahwa Pemkot Bekasi sudah menurunkan alat berat untuk melakukan pengerukan lumpur di Kali Rawalumbu. Aktivitas itu dikatakan oleh Mas Tri sudah berjalan dua bulan dan masih terus dilakukan.
"Kami sudah menurunkan alat berat kurang lebih dua bulan untuk melakukan pengerukan lumpur yang menyebabkan pendangkalan air kali rawalumbu, dan kami juga sudah berkoordinasi dengan pihak Betos untuk membuat folder air, sebagai upaya meminimalisir banijir di tiga wilayah tersebut,"
Sehari setelah raker tersebut, publik kota Bekasi dibuat geger dengan penangkapan Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi.
Mas Tri sendiri lewat Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan, Sukur Nababan tidak mengetahui informasi terkait OTT tersebut.
"Belum tahu kami, ini kami juga masih sibuk sama partai. Saya juga barusan cek sama Pak Tri, beliau juga belum tahu ya,"kata Sukur Nababan.
Baca Juga:Tiba di KPK Usai Terjaring OTT, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi Bungkam