SuaraBekaci.id - Kuasa Hukum PW, Agus Budiono mengatakan diduga pelaku cemburu karena pacarnya yang berinisial R sering chating dengan PW, namun oleh korban tidak digubris.
"Gara-gara kecemburuan, si PW tidak tahu si R itu cowok. Bahasanya cowok mau PDKT (pendekatan), tapi gak pernah dilayani," jelasnya kepada wartawan di Bekasi, Senin (3/1/2022).
Agus juga mengatakan korban diajak bertemu oleh pelaku yang menyamar menjadi seorang laki-laki berinisial R dengan alasan ingin menyelesaikan masalah.
"(pelaku) mengaku sebagai seorang laki laki yang ingin bertemu dan ingin menyelesaikan masalah," jelasnya.
Baca Juga:Begini Kronologi Tewasnya Pelaku Pencabulan di Kali Bekasi
Setelah sampai lokasi pertemuan, lanjut Agus, pelaku membuka jaketnya dan menunjukan bahwa dirinya seorang wanita.
"Sampai di perumahan Duta, dia (pelaku) buka baju 'nih gue Perempuan' akhirnya langsung ambil tindakan," jelasnya.
Selanjutnya, pelaku dengan emosinya langsung menghajar korban berkali-kali hingga mengenai wajah.
"(pelaku) menghajar tanpa ampun dengan main mukul, main hajar. Mengenai muka, pipi, semua dilakukan oleh pelaku," jelasnya.
Atas perlakuan pelaku, korban mengalami memar di kedua matanya dan menyebabkan bibir pecah hingga berdarah.
Baca Juga:Tahun Ini Dana Bantuan Partai Politik di Bekasi Naik Jadi Rp 6.000 per Suara
"Luka memar di mata dua, bibir pecah, perut, sama kepala," jelas Agus.
Terpisah, Kasie Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing Andari telah menerima laporan pada tanggal 22 Desember lalu.
"Ya benar kami sudah menerima laporan dari masyarakat terkait dengan adanya laporan pada tanggal 25 Desember," jelas Erna, Senin (3/1/2021).
Dia juga membenarkan kejadian tersebut terjadi di wilayah Kecamatan Bekasi Utara.
"Dimana untuk kejadian tersebut penganiayaan terhadap anak yang terjadi di Bekasi Utara," katanya.
Pihaknya juga telah menerima hasil visum dan sedang mencari saksi-saksi untuk penyelidikan lebih lanjut.
"Sementara kami dari Polres Metro Bekasi Kota kita melakukan penyelidikan dan akan mencari saksi-saksi dari kejadian tersebut," jelasnya.
Kontributor : Imam Faisal