SuaraBekaci.id - Akun Instagram @infojawabarat mengunggah foto yang memuat sebuah pengumuman penting. Pengumuman itu membuat netizen terbelah.
Dari foto yang diunggah terlihat sebuakertas pengumuman yang tertempel pada kaca gerobak gorengan. Dalam kertas itu tertulis jika mulai tahun 2022, harga gorenang naik menjadi Rp 2 ribu per buah.
Diduga, penjual gorengan itu membuat pengumuman kenaikan harga akibat dari naiknya harga bahan baku pembuatannya seperti minyak goreng.
"Harga gorengan di daerah kamu berapa sekarang," tulis keterangan foto, Kamis (30/12/2021).
Baca Juga:Mau Stabilkan Harga, Daerah Ini Salurkan 70 Ribu Liter Minyak Goreng
"Alhamdulillah ada alasan berhenti makan gorengan, kolesterol," celetuk akun @lutfihasib***.
"Nanti kalau minyaknya turun, harganya turun juga gak?" timpal akun @yulie***.
"Aman min masih dahar 5 ngaku 1 (makan lima ngaku 1)," celoteh akun @budi_syaiful***.
"Rp 1500 ada sih pernah nemu dan aku benci angka gopek," sahut @ramara***.
"Mulai tahun depan harga tukang poto naik 1 jepretan 100 ribu, " kata @ivan***.
Baca Juga:Doddy Sudrajat Mau Baikan dengan Faisal, Tapi Minta Nama Baiknya Dipulihkan: ODGJ Ini
Ada beberapa warganet yang menginfokan tarif harga gorengan di daerahnya masih sama adapula yang telah naik bahkan lebih dari 2000.
"Di Abi mah masih 1000 per gorengan, " kata akun @antidesia***.
"Masih 2000/3," tambah akun @orientma***.
"Rp 2500 woi, " kata akun @wanda_as*** menginfokan.
Dan disusul ratusan komen saling timpal lainnya.
Diketahui harga bahan baku kebutuhan rumah tangga memang tengah meroket tinggi.
Kenaikan harga minyak goreng ini tak hanya terjadi pada minyak goreng kemasan namun juga minyak goreng curah yang biasa dikemas dalam plastik bening.
Beberapa hari terakhir harga minyak goreng bahkan tembus di angka Rp 20 ribu keatas per liternya.
Naiknya harga bahan baku juga diikuti oleh bahan lain utamanya menjelang tahun baru.
Hal ini tentu membuat para pedagang utamanya mereka yang menjajakan makanan dengan olahan minyak kocar kacir dan bingung mencari sisa laba dari penjualannya.
Kontributor : Ririn Septiyani