Taliban Penggal Kepala Atlet Wanita, Guntur Romli: Buat Pak JK Ada Komen?

Mereka pun saling sahut menyahut menandakan Jusuf Kalla dan Guntur Romli.

Lebrina Uneputty
Minggu, 24 Oktober 2021 | 17:05 WIB
Taliban Penggal Kepala Atlet Wanita, Guntur Romli: Buat Pak JK Ada Komen?
Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla bertemu dengan perwakilan kelompok gerilyawan Taliban. ANTARA/HO-Tim Media JK

SuaraBekaci.id - Mohamad Guntur Romli dalam cuitan twitternya menanggapi sebuah berita tentang atlet voli wanita asal Afghanistan yang dipenggal Taliban.

Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan kader Nahdatul Ulama (NU) itu meretweet berita dan memberi tanda pada akun mantan wakil presiden Jusuf Kalla.

Buat Pak JK ada komen? Apa masih keukeuh bilang Taliban sudah berubah?” tulisnya Sabtu (23/10/2021)

Cuitan itu kemudian mengundang perhatian warganet. Mereka pun saling sahut menyahut menandakan Jusuf Kalla dan Guntur Romli.

Baca Juga:Film Nussa Hadir untuk Hibur Anak-Anak dengan Berbagai Nilai Edukasi

Seperti diberitakan sebelumnya, Taliban memenggal salah satu atet voli wanita berprestasi di Afghanistan bulan lalu dan memamerkan foto kepalanya di medis sosial baru-baru ini.

Menyadur Daily Mail Jumat (22/10/2021), pelatih Mahjabin Hakimi mengeklaim anak didiknya dibunuh secara misterius namun ada klaim lain yang menyatakan remaja itu bunuh diri.

Sebuah foto yang diduga jenazah Mahjabin menunjukkan cedera di lehernya, tapi tak bisa disimpulkan, apakah luka ini disebabkan oleh pisau atau jerat.

Pusat Jurnalisme Investigasi Payk di Afghanistan mengonfirmasi bahwa Mahjabin dipenggal oleh Taliban di Kabul.

Kematiannya baru dilaporkan setelah pelatih mengatakan Taliban mengancam keluarga korban agar tak membocorkan peristiwa ini.

Baca Juga:Taliban Penggal Atlet Wanita Berprestasi Afghanistan, Foto Kepalanya Dipamerkan

Setelah gambar memuakkan itu muncul, ia memutuskan untuk berbicara. "Semua pemain tim bola voli dan atlet wanita lainnya berada dalam situasi yang buruk dan putus asa dan ketakutan," katanya.

"Semua orang terpaksa melarikan diri dan tinggal di tempat yang tidak diketahui."

Mahjabin bermain bola voli untuk klub Kabul sebelum Taliban merebut kekuasaan dari pemerintah yang didukung AS pada akhir Agustus.

Hanya dua pemain yang berhasil kabur dari Afghanistan sebelum negara itu jatuh ke tangan Taliban dan sisanya bersembunyi dalam ketakutan.

Federasi bola voli Italia hari ini mengumumkan bahwa semua liga akan mengheningkan cipta selama satu menit untuk Mahjabin sebelum pertandingan mereka akhir pekan ini.

Penghormatan itu diputuskan oleh ketua federasi Giuseppe Manfredi setelah berdiskusi dengan Komite Olimpiade Italia.

Taliban telah melarang semua olahraga wanita sejak mengambil alih kekuasaan dan memaksa banyak atlet terkenal negara itu bersembunyi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini