SuaraBekaci.id - Para guru Kota Bekasi akan segera diberi dosis vaksin ketiga. Melansir situs Pemerintah Kota Bekasi, kepala sekolah negeri SD dan SMP berkumpul di Stadion Chandra Wibawa Mukti untuk mendapat pengarahan vaksin ke-3.
Para guru juga diinstruksikan untuk membantu realisasi program vaksinasi pemerintah pusat, khususnya bagi pelajar.
Sedangkan guru yang sudah tervaksin dosis 1 dan dosis 2, selanjutnya akan diikuti dosis ke-3 sebagai booster dengan jenis dosis yang berbeda.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi Inayatullah kepada Suarabekaci.id menambahkan,
Baca Juga:CEK FAKTA: Ma'ruf Amin Sebut yang Menolak Vaksin Masuk Neraka, Benarkah?
"Kita berharap, imunitas seorang guru harus lebih baik harus lebih kuat, karena kan guru harus berhadapan dengan murid, publik, dengan booster ketiga akan lebih baik, tinggi dan lebih pede," tambah Inayatullah.
Sementara Dinas Pendidikan Kota Bekasi mencatat, sedikitnya ada 10859 pegawai dan guru sekolah yang terbagi 4654 Pegawai Negeri Sipil (PNS), 104 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), 542 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dan 5559 Tenaga Kerja Kontrak (TKK).
"Ini untuk data pegawai dinas pendidikan negeri yah, kalau swasta masih dalam pendataan, takut salah belum selesai mendata," tambah Kasubag Kepegawaian Yanti Mariawati.
Seperti diketahui, Kota Bekasi kini sedang menjalani Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3.
Dalam instruksinya, Wali Kota Bekasi menyampaikan Pemerintah Kota Bekasi memiliki Stok dosis vaksin sebanyak 751.000 yang sudah siap didistribusikan kepada warga masyarakat Kota Bekasi yang belum melakukan vaksin.
Baca Juga:Akses Internet Dimatikan, Peserta Ujian di India Curangi Tes dengan Perangkat Bluetooth
Dari kuota vaksin yang ada, Wali Kota Bekasi juga menginstruksikan seandainya target vaksinasi di breakdown ke 24.000 pegawai, maka target dosis yang siap didistribusikan hanya sejumlah 32 dosis per-orang.
Jika herd immunity telah terbentuk, tidak akan ada lagi kecemasan warga masyarakat akan penyebaran wabah Covid-19 di Kota Bekasi.
(Ndoet/Wan)