SuaraBekaci.id - Singa atau Simha dari bahasa sanskerta atau juga nama ilmiah Panthera Leo. Citra binatang jenis Felidae jenis kucing ini tak lekang waktu, terus menginspirasi berbagai cerita.
Mulai dari kisah singa bernama Nemean yang dibunuh Hercules dalam mitologi Yunani hingga dewa perang Mesir berkepala singa. Atau yang kekinian cerita film Lion King milik Walt Disney Feature Animation, karya terinsipirasi dari Pangeran Afrika Barat Sundjata Keita itu sudah di remake beberapa kali dengan segala versi.

Seiring dengan keberadaan mereka dalam legenda dari seluruh penjuru dunia, singa juga memiliki kisahnya sendiri dalam sejarah.
Melansir BBC, berikut ini adalah beberapa dongeng dan fakta tentang mitos yang menyangkut singa.
- Tidak ada 'Raja Singa'
Meski Anda sudah terlanjur mempercayai cerita dalam film klasik yang diproduksi Disney, sebenarnya tidak pernah ada Mufasa atau Simba dalam kelompok sosial singa di alam liar, termasuk di kumpulan hewan-hewan Afrika, sebagaimana digambarkan dalam kisah fiksi. Beragam kesalahpahaman tentang singa selama ini beredar di masyarakat.
Kenyataannya, tidak ada raja atau ratu di antara mereka, karena singa hidup dalam perkumpulan yang egaliter, tanpa pembedaan kelas.
- Raja di hutan tak berpohon
Singa selama ini terkenal sebagai raja dalam hutan. Bagaimanapun, gelar itu sebenarnya tidak tepat karena singa tidak hidup di hutan.
Mereka hidup di semak belukar, padang rumput, savana, dan perbukitan berbatu, tapi tidak di hutan. Ini adalah contoh kekeliruan yang sederhana. Pemburu liar dimakan singa buruannya nyaris tanpa sisa.
Istilah hutan dalam bahasa Inggris, jungle, secara etimologis berasal dari bahasa Hindi, yaitu jangel, yang berarti hutan atau gurun. Istilah itu dengan mudah diasosiasikan dengan savana.
Gelar lain singa sebagai raja dari segala binatang tak akan diperdebatkan dalam artikel ini. Jika Anda ingin menggugatnya, silakan berdiskusi dengan singa yang terdekat dari posisi Anda sekarang.