SuaraBekaci.id - Apa saja keutamaan bulan safar? Sebab bulan Safar merupakan bulan kedua setelah bulan Muharram pada penanggalan Hijriyah.
Banyak keutamaan bulan safar yang bisa diteladani di dalammnya. Hanya saja beberapa masyarakat menganggap bulan Safar sebagai bulan penuh musibah.
Padahal dalam ajaran Islam tidak ada bulan yang sial.
Setiap bulan memiliki keutamaannya masing-masing dan berikut ini keutamaan bulan safar yang dirangkum Suara.com.
Baca Juga:4 Keutamaan Bulan Safar, Pemerkuat Iman Seorang Muslim
Daftar keutamaan bulan Safar:
1. Menjalankan aktivitas seperti biasa
Tetap menjalankan aktivitas seperti biasa di bulan Safar juga menjadi bukti bahwa bulan Safar bukanlah bulan yang dipenuhi kesialan.
Hal ini sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW:
“Barangsiapa yang keperluannya tidak dilaksanakan disebabkan berbuat thiyarah, sungguh ia telah berbuat kesyirikan. Para sahabat bertanya, ’Bagaimanakah cara menghilangkan anggapan (thiyarah) seperti itu?’ Beliau bersabda; ’Hendaklah engkau mengucapkan (doa), Ya Allah, tidak ada kebaikan kecuali itu datang dari Engkau, tidak ada kejelekan kecuali itu adalah ketetapan dari Engkau, dan tidak ada yang berhak diibadahi dengan benar selain Engkau’.” (HR. Ahmad dan Ath-Thabrani).
Baca Juga:Jarang Tersorot, 7 Potret Dhuha Malik Adik Taqy Malik yang Tak Kalah Memesona
2. Memperkuat iman
Sebagaimana yang tertuang dalam surat Yunus ayah 107 dalam Al-Quran bahwasanya, salah satu keutamaan bulan Safar adalah membuat kita menjadi pribadi yang menjunjung tinggi nilai-nilai ketauhidan dan menolak khufarat.
Wa iy yamsaskallaahu bidurrin fa laa kaasyifa lahuu illaa huw, wa iy yuridka bikhairin fa laa raadda lifadlih, yusiibu bihii may yasyaa'u min 'ibaadih, wa huwal-gafurur-rahiim
Artinya:
"Jika Allah menimpakan sesuatu kemudharatan kepadamu, maka tidak ada yang dapat menghilangkannya kecuali Dia. Dan jika Allah menghendaki kebaikan bagi kamu, maka tak ada yang dapat menolak kurnia-Nya. Dia memberikan kebaikan itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
3. Bulan penguji iman
Sebagaimana seorang muslim yang baik, kita seharusnya tidak mempercayai mitos bulan Safar adalah bulan penuh sial.
Hal inilah yang mendasari bahwa bulan Safar merupakan bulan penguji iman, khususnya bagi umat muslim yang tinggal di lingkungan dengan amal-amal khufarat
4. Tetap menjalankan ibadah harian
Sholat dhuha, witir, qobliyah, ba’diyah, serta puasa Senin-Kamis merupakan ibadah harian yang harus senantiasa kita lakukan tanpa memandang hari-hari.
Semua ini kita lakukan dengan tujuan semata-mata mengharap ridho Allah SWT.
(Hillary Sekar Pawestri)