Poin yang satu ini jelas harus ada. Gimana perekrut bisa tahu surat lamaran ini dari siapa kalau informasi pribadinya gak ada? Dalam poin ini, ada beberapa hal yang perlu dimuat.
- Nama
- Alamat
- Nomor telepon atau handphone
- Alamat email
- Alamat Linkedin (kalau ada)
Posisikan informasi pribadimu di tengah-tengah surat lamaran kerja dan pastikan alamat email yang disertakan tetap profesional.
Lalu, masukkan informasi pihak yang dikirimi surat lamaran kerja. Mulai dari nama, posisi, nama perusahaan, hingga alamat perusahaan. Masukan informasi ini di bawah informasi pribadimu dengan posisi di rata kiri.

2. Salam pengantar
Baca Juga:4 Cara Mengirim Lamaran Kerja Melalui Email
- Setelah menulis informasi pribadi, tuliskan di bawahnya salam surat pengantar. Di sini kamu harus tahu nih kepada siapa salam ini disampaikan.
- Biasanya dalam apply pekerjaan secara online di situs lowongan kerja, kamu bakal dihubungi atau dikirimkan email kepada siapa kamu bertemu nanti.
- Dari informasi tersebut, kamu jadi tahu harus tulis salam Yth. Bapak …. atau Yth. Ibu …. . Katakanlah surat lamaran kerja yang dikirim berbahasa Inggris, itu berarti penulisannya Dear Mr. …. Atau Dear Mrs. …. .
3. Isi surat lamaran kerja
- Pastikan perekrut tahu posisi apa yang kamu lamar dan kenapa kamu menjadi pilihan yang tepat. Ada beberapa poin yang perlu diperhatikan dalam penulisan pengantar ini.
- Paragraf pertama berisi alasan kamu menulis surat lamaran kerja dan beri tahu informasi yang spesifik buat perekrut tinjau agar jadi pertimbangan.
- Paragraf kedua berisi penawaran kamu ke perekrut atau perusahaan berkaitan dengan posisi yang dilamar. Ceritakan kompetensi yang kamu miliki secara ringkas dan jelas.
Sebab muatan dalam paragraf ini sangat efektif dalam menarik perhatian perekrut. - Paragraf ketiga berisi ucapan terima kasih atas kesediaan perekrut buat membaca surat lamaran dan sarankan perekrut buat menghubungi kamu di kontak yang kamu beri.
- Cantumkan tanggal penulisan dan isi serta penutup surat dalam bahasa yang baik dan benar.
4. Membuat surat lamaran kerja benar dan simple, jangan lupa tambahkan bagian penutup
- Setelah mencantumkan isi surat lamaran, jangan lupa buat menulis penutup. Isi penutup sendiri berupa salam hormat kemudian diikuti nama lengkap kamu. Gunakan salam yang sifatnya formal dan hindari salam yang informal.
- Poin-poin yang seharusnya tidak ada di surat lamaran kerja
- Telah lempar surat lamaran kerja dan CV ke sana-sini tapi gak dipanggil-panggil? Mungkin ada yang salah di surat lamaran kerja milikmu alias kamu gak membuat surat lamaran kerja yang benar.
Salah satu kesalahan yang kerap terjadi adalah mencantumkan poin-poin yang seharusnya gak ada. Berikut ini penjelasannya.
1. Mencantumkan skill yang gak dikuasai
Mencantumkan skill yang gak dikuasai adalah hal yang salah. Niatnya sih mau membuat si rekruter terkesima, tapi nyatanya malah bikin CV-mu mental duluan.
Baca Juga:3 Cara Agar Cepat Mendapatkan Pekerjaan
2. Mencantumkan skill yang udah ketinggalan zaman
Jangan pula kamu mencantumkan skill yang udah ketinggalan zaman. Contohnya saja bagi desainer mungkin sekarang sudah menggunakan software Adobe Premiere, Adobe Photoshop, Adobe Illustrator, tapi mereka tidak lagi menggunakan Corel Draw.
3. Gak perlu cantumkan skill yang gak relevan dengan posisi yang dilamar
Misalnya kamu melamar posisi desain grafis, kan gak perlu lagi kamu mencantumkan skill andal mengoperasikan Microsoft Excel.
Langsung saja cantumkan skill Adobe Photoshop, Adobe Illustrator, dan software desain lainnya.
4. Skill yang umum dan sudah dikuasai sebagian besar orang