Asal Usul Taliban: Siapa dan Mengapa?

Seperti diketahui Afganistan resmi kembali dikuasai kelompok fundamentalis Taliban mulai pekan ini.

Pebriansyah Ariefana
Rabu, 18 Agustus 2021 | 13:21 WIB
Asal Usul Taliban: Siapa dan Mengapa?
Sebuah rilis foto dari Kementerian Pertahanan Inggris, pasukan AD Inggris hendak turun dari pesawat RAV Voyager, sesaat setelah mendarat di Bandara Internasional Kabul pada Minggu (15/8/2021). Mereka tergabung dalam Operasi PITTING untuk mengevakuasi warganya dari Afghanistan. (Foto: via AFP)

Musik dan televisi dengan konten non-Islami dilarang. Pengadilan syariah mengadopsi hukuman fisik termasuk potong tangan bagi pencuri, hukum cambuk dan rajam sampai mati di depan umum bagi orang yang melakukan perzinahan.

Kelompok itu juga menghancurkan patung Budha Bamiyan yang berusia 1.500 tahun, yang dianggap sebagai musyrik.

Negara-negara Barat menuduh Taliban kini ingin menerapkan kembali pemerintahan brutal tersebut, namun klaim ini dibantah oleh kelompok itu.

Taliban berhasil menguasai kembali Afganistan. [DW Indonesia]
Taliban berhasil menguasai kembali Afganistan. [DW Indonesia]

Pada awal 2021, Taliban mengatakan mereka menginginkan "sistem pemerintahan Islam yang murni" untuk Afghanistan, termasuk ketentuan bagi hak-hak perempuan dan kaum minoritas.

Baca Juga:Begini Kondisi 15 WNI di Afganistan yang Kini Dikuasai Milisi Taliban

Mereka menyatakan bahwa hukum apa pun yang diberlakukan harus sesuai dengan tradisi budaya dan aturan agama.

Ada tanda-tanda ketakutan warga atas hal-hal yang dianggap tidak sesuai dengan yang diinginkan Taliban.

Di Kabul, misalnya, pemilik toko menutupi foto-foto iklan yang menunjukkan perempuan tanpa menutup kepala.

Taliban saat ini tidak diklasifikasikan sebagai organisasi teroris oleh pemerintah AS.

Kemajuan pesat Taliban bertepatan dengan penarikan pasukan gabungan AS, Inggris, dan lainnya, termasuk tentara Australia.

Baca Juga:Siapakah Taliban, Apa Tujuan Mereka yang Sebenarnya?

AS mengumumkan niatnya untuk keluar dari Afghanistan pada 11 September, tepat 20 tahun peringatan serangan tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini